Sebagai salah satu perusahaan besar, Yahoo mendapat ratusan juta pengguna setiap bulan dan menghasilkan lebih dari US$ 4 miliar dalam pendapatan tahunan.
Untuk menjaga perusahaan lancar, Yahoo perlu menyewa bakat terbaik dari seluruh dunia, mulai dari mengatur produk, teknik penjualan, hingga pemasaran.
Tidak mengejutkan bagi Yahoo membagikan banyak uang bagi karyawannya dan gaji tersebut dinilai cukup mahal dibandingkan perusahaan pesaing.
Gaji di bawah ini yaitu rata-rata berdasarkan karyawan baru. Namun ada juga yang disesuikan dengan pengalaman di perusahaan sebelumnya. Berikut lima jenis pekerjaan bergaji tinggi di Yahoo.
5. Senior Principal Architect
(US$ 185.741 atau sekitar Rp 2,6 miliar)
Posisi ini melibatkan produk dan pekerjaan biasanya membangun produk tertentu, seperti merancang sistem jaringan dan meningkatkan metode pengiriman konten yang ada, termasuk mendukung kelancaran pengiriman semua layanan Yahoo.
4. Senior Principal Engineer
(US$ 191.940 atau sekitar Rp 2,62 miliar)
Yahoo menangani jutaan pengunjung setiap hari sehingga penting untuk menjaga hal-hal berjalan cepat dan lancar. Ini tugas para insinyur mengawasi bagian dari bisnis, kontrol kualitas, dan pengembangan perangkat lunak untuk operasional aplikasi.
3. Direktur Senior Desain
(US$ 218.656 atau sekitar Rp 3,01 miliar)
Bertanggung jawab pada desain produk yang user friendly. Yahoo menjalankan berbagai layanan yang berbeda terkait aplikasinya. Gaji pekerjaan ini 38 persen di atas rata-rata nasional, berdasarkan lembaga glassdoor.
2. Senior Direktur Teknik
(US$ 228.791 atau sekitar Rp 3,2 miliar)
Pengalaman di bidang teknik. Pekerjaan bervariasi tergantung departemen yang sedang dikerjakan tapi pekerjaan ini menjadi prioritas utama bagi setiap perusahaan berbasis web.
1. Senior Direktur Manajemen Produk
(US$ 247.047 atau sekitar Rp 3,4 miliar)
Memainkan peran sentral dalam setiap proyek, berurusan dengan penjualan, insinyur perangkat lunak, direktur pemasaran, dan hampir semua aspek dari keseluruhan proses.
Sebagai manajer produk dituntut membuat peta jalan produk, berkomunikasi dengan seluruh pemangku kepentingan dan sering mengelola anggaran.
Sumber: Business Insider
via didikpurwanto.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar