Rabu, 27 Agustus 2008

Taiwan???

Wah, mau banget doooonkkkk??

tapi itu bukan aku yang berangkat melainkan teman sma-ku yang kemarin lulusan IPB. Waktu itu, dia pinjem handphone gw yang jadul banget (Siemens A55) karena hpnya (Nokia yg jadul banget jg) rusak, ga bs digunakan untuk menerima telfon.Alhasil, dia ke kosan setelah aq jemput setelah demo di istana (tentang Ahmadiyah itu).

Walau setengah berisik, dia bisa wawancara dengan lancar, memakai bahasa Inggris tentunya dengan orang Jepang. Kebetulan dia ingin mendirikan pabrik pengolahan (nanti) di Indonesia. Nah, ternyata dia bisa lolos untuk dikuliahkan lagi di Taiwan.Waaaaaa...

Alhamdulillah deh, bisa bantu temen. Walau pake hape jadul ternyata masih berguna juga. Siapa yang mo pake hp ku lg??siapa tahu bisa sampai ke negeri Cina???he...he..

Temenku yang bisa berangkat ke Taiwan itu adalah Slamet Widodo. Meski anaknya ga terlalu tinggi tp IQ-nya lumayan tinggi. Dulu waktu di SMA, dia adalah ketua OSIS. Dia sempat curhat juga, kalo nanti ingin menikah dulu sebelum kuliah di luar negeri. Ternyata sampe skrg rencana itu belum kesampaian. Kasihan..

Btw, gpp deh Met!!(Slamet Widodo, begitu biasa kusapa). Yg penting bs meneruskan untuk mencari ilmu dulu. Rejeki siapa tahu & blm tentu kesempatan itu datang dua kali. Masalah jodoh, mengalir aja. Siapa tahu di Taiwan ketemu ama akhwat cantik.

Senin, 25 Agustus 2008

10 Langkah Menjelang Ramadhan


1. Berdoalah agar Allah swt. memberikan kesempatan kepada kita untuk bertemu dengan bulan Ramadan dalam keadaan sehat wal afiat. Dengan keadaan sehat, kita bisa melaksanakan ibadah secara maksimal di bulan itu, baik puasa, shalat, tilawah, dan dzikir. Dari Anas bin Malik r.a. berkata, bahwa Rasulullah saw. apabila masuk bulan Rajab selalu berdoa, "Allahuma bariklana fii rajab wa sya'ban, wa balighna ramadan." Artinya, ya Allah, berkahilah kami pada bulan Rajab dan Sya'ban; dan sampaikan kami ke bulan Ramadan. (HR. Ahmad dan Tabrani).

Para salafush-shalih selalu memohon kepada Allah agar diberikan karunia bulan Ramadan; dan berdoa agar Allah menerima amal mereka. Bila telah masuk awal Ramadhan, mereka berdoa kepada Allah, "Allahu akbar, allahuma ahillahu alaina bil amni wal iman was salamah wal islam wat taufik lima tuhibbuhu wa tardha." Artinya, ya Allah, karuniakan kepada kami pada bulan ini keamanan, keimanan, keselamatan, dan keislaman; dan berikan kepada kami taufik agar mampu melakukan amalan yang engkau cintai dan ridhai.

2. Bersyukurlah dan puji Allah atas karunia Ramadan yang kembali diberikan kepada kita. Al-Imam Nawawi dalam kitab Adzkar-nya berkata, "Dianjurkan bagi setiap orang yang mendapatkan kebaikan dan diangkat dari dirinya keburukan untuk bersujud kepada Allah sebagai tanda syukur; dan memuji Allah dengan pujian yang sesuai dengan keagungannya." Dan di antara nikmat terbesar yang diberikan Allah kepada seorang hamba adalah ketika dia diberikan kemampuan untuk melakukan ibadah dan ketaatan. Maka, ketika Ramadan telah tiba dan kita dalam kondisi sehat wal afiat, kita harus bersyukur dengan memuji Allah sebagai bentuk syukur.

3. Bergembiralah dengan kedatangan bulan Ramadan. Rasulullah saw selalu memberikan kabar gembira kepada para shahabat setiap kali datang bulan Ramadan, "Telah datang kepada kalian bulan Ramadan, bulan yang penuh berkah. Allah telah mewajibkan kepada kalian untuk berpuasa. Pada bulan itu Allah membuka pintu-pintu surga dan menutup pintu-pintu neraka." (HR. Ahmad).

Salafush-shalih sangat memperhatikan bulan Ramadan. Mereka sangat gembira dengan kedatangannya. Tidak ada kegembiraan yang paling besar selain kedatangan bulan Ramadan karena bulan itu bulan penuh kebaikan dan turunnya rahmat.

4. Rancanglah agenda kegiatan untuk mendapatkan manfaat sebesar mungkin dari bulan Ramadan. Ramadhan sangat singkat. Karena itu, isi setiap detiknya dengan amalan yang berharga, yang bisa membersihkan diri, dan mendekatkan diri kepada Allah.

5. Bertekadlah mengisi waktu-waktu Ramadan dengan ketaatan. Barangsiapa jujur kepada Allah, maka Allah akan membantunya dalam melaksanakan agenda-agendanya dan memudahnya melaksanakan aktifitas-aktifitas kebaikan. "Tetapi jikalau mereka benar terhadap Allah, niscaya yang demikian itu lebih baik bagi mereka." [Q.S. Muhamad (47): 21]

6. Pelajarilah hukum-hukum semua amalan ibadah di bulan Ramadan. Wajib bagi setiap mukmin beribadah dengan dilandasi ilmu. Kita wajib mengetahui ilmu dan hukum berpuasa sebelum Ramadan datang agar puasa kita benar dan diterima oleh Allah. "Tanyakanlah kepada orang-orang yang berilmu, jika kamu tiada mengetahui," begitu kata Allah di Al-Qur'an surah Al-Anbiyaa' ayat 7.

7. Sambut Ramadan dengan tekad meninggalkan dosa dan kebiasaan buruk. Bertaubatlah secara benar dari segala dosa dan kesalahan. Ramadan adalah bulan taubat. "Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman, supaya kamu beruntung." [Q.S. An-Nur (24): 31]

8. Siapkan jiwa dan ruhiyah kita dengan bacaan yang mendukung proses tadzkiyatun-nafs. Hadiri majelis ilmu yang membahas tentang keutamaan, hukum, dan hikmah puasa. Sehingga secara mental kita siap untuk melaksanakan ketaatan pada bulan Ramadan.

9. Siapkan diri untuk berdakwah di bulan Ramadhan dengan: buat catatan kecil untuk kultum tarawih serta ba'da sholat subuh dan zhuhur,  membagikan buku saku atau selebaran yang berisi nasihat dan keutamaan puasa.

10. Sambutlah Ramadan dengan membuka lembaran baru yang bersih. Kepada Allah, dengan taubatan nashuha. Kepada Rasulullah saw., dengan melanjutkan risalah dakwahnya dan menjalankan sunnah-sunnahnya. Kepada orang tua, istri-anak, dan karib kerabat, dengan mempererat hubungan silaturrahmi. Kepada masyarakat, dengan menjadi orang yang paling bermanfaat bagi mereka. Sebab, manusia yang paling baik adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain.

(Disadur dari artikel kiriman seorang sahabat)

Sumber :
www.Dakwatuna.com
www.Taushiyah-Online.com

Selasa, 19 Agustus 2008

Satu Gadget Segala Keinginan

Samsung Omnia i900 mirip dengan iPhone
Samsung i900 Omnia, produk terbaru Samsung yang full multimedia, fashionabable, business & pokoknya segala fitur komplet banget telah diluncurkan hari ini di Samsung Plaza, Pacific Place Mall SCBD lantai 3.  Ponsel ini kabarnya bakal menjelma jadi kompetitor langsung iPhone 3G yang udah cukup lama dinanti-nanti pecinta ponsel.

Menggunakan Operating System (OS) Windows Mobile 6.1 Pro, Samsung i900 menawarkan kenyamanan pada displaynya yang luas dengan dimensi layar 3.2-inch WideQVGA display (240 x 400 pixels). Ponsel ini juga sudah dilengkapi dengan Built-in accelerometer, yang memudahkan tampilan layar bisa mengikuti arah orientasi horizontal, mirip sekali dengan yang digunakan pada iPhone.

Samsung i900 Omnia dilengkapi kamera digital dengan resolusi 5 megapixel, auto focus dengan deteksi wajah dan senyuman serta fitur auto-panorama. Selain itu fitur Geotagging juga melekat pada kameranya karena i900 sudah dilengkapi dengan penerima GPS built in.

Soal desain, i9000 Omnia memang mirip sekali dengan iPhone. Dimensinya 12,5 mm yang dibalut metal di sisi belakang, plus memori internal 8 GB dan 16 GB (eksternal hingga 32 GB melalui slot memori tambahan) membuat ponsel ini mirip dengan iPhone.

Pertama kali nyoba tadi, gw seneng ama kibor QWERTY. Walau kibornya maya alias touchscreen, ini yang membuat beda dgn yg lain. Apalagi bisa dipilih, mau yg horizontal / vertikal dlm ngetiknya. Kameranya pun sudah ada fitur smile detection yang bisa motret sendiri jika obyek yang akan dipotret tersenyum. Buseett dah!! Tanpa sentuh loh!!

Plus dengan storage penyimpanan 23 DVD, 18 ribu MP3 dan 12 ribu pieces foto kualitas 5MP. Wah, gede banget deh!!Apalagi kalo ngelihat DVD & dicolokin ke TV. Wah, serasa home theater loohh!!

Tanpa takut kesasar jika traveling, ada fitur GPS yang sudah terintegrasi dengan Nusa Map, peta Jawa Bali terbaru sekaligus tempat-tempat terpenting di dalamnya. So, ga perlu susah cari panduan mo jalan-jalan. Kalo mo keliling dunia, tinggal koneksikan dengan Google Map yang sudah terjamin kualitasnya (kerjasama dengan Garmin TX).

Sayang, harganya Rp7.449.000. Masih mahal untuk ukuran kita2. Kira-kira kapan Samsung mo ngasih Samsung Omnia ini ke gue ya??deeuuhhh..ngarep.com.

Buat temen2 di Jkt, bs cek langsung ke Samsung Plaza. Di sana bakal ada demo baik HPnya langsung maupun prototipe lebih besar. Kondisinya sangat mirip (90%) namun hanya beda ukuran saja. Kebetulan Pak Eric Suryana tadi sebagai Product Manager Samsung Mobile Indonesia telah mendemokannya.

Buat Mr Hee Hong Park, ngasih satu hpnya donk ke saya??sekali lagi ngarep.com. Beliau ini adalah Managing Director PT Samsung Electronik Indonesia.

SPESIFIKASI Samsung i900 Omnia

- 2G Network: GSM 850/900/1800/1900
- 3G Network: HSDPA 850/1900/2100
- Dimensions: 112 x 56.9 x 12.5 mm
- Weight: 127 g
- Display: TFT touchscreen, 65K colors
- Size: 240 x 400 pixels, 3.2 inches
- Accelerometer sensor for auto-rotate
- Handwriting recognition
- Ringtones Type: Polyphonic, MP3
- Card slot: microSD (TransFlash), up to 16GB
- 128 MB RAM, 256 MB ROM
- 624MHz Marvell PXA312 processor
- 8 GB/16 GB internal memory
- Data: GPRS Class 10 (4+1/3+2 slots), 32 - 48 kbps
- EDGE: Class 10, 236.8 kbps
- 3G: HSDPA, 7.2 Mbps
- WLAN: Wi-Fi 802.11b/g
- Bluetooth: v2.0 with A2DP
- USB: v2.0
- Features: OS Microsoft Window Mobile 6.1 Professional
- Messaging: SMS, EMS, MMS, Email, Instant Messaging
- Browser: WAP 2.0/xHTML, HTML, RSS feeds
- Games: Yes + Java downloadable
- Colors: Silver
- Camera: 5 MP, 2592х1944 pixels, autofocus, image stabiliser, video,

flash; secondary videocall camera
- Built-in GPS receiver
- Java MIDP 2.0
- FM Radio with RDS
- MSOffice document viewer
- MP3/AAC/AAC+/WMA/OGG/AMR player
- DivX/XviD/WMV/MP4 player
- TV Out
- Voice memo
- Built-in handsfree
- Battery Standard battery, Li-Ion 1440 mAh

Jumat, 15 Agustus 2008

Who Moves My Cheese

LENTERA JIWA (on behalf of Andi F. Noya) --> Pelajaran dari Kick Andy

Banyak yang bertanya mengapa saya mengundurkan diri sebagai pemimpin redaksi Metro TV. Memang sulit bagi saya untuk meyakinkan setiap orang yang bertanya bahwa saya keluar bukan karena ¡pecah kongs dengan Surya Paloh, bukan karena sedang marah atau bukan dalam situasi yang tidak menyenangkan. Mungkin terasa aneh pada posisi yang tinggi, dengan power yang luar biasa sebagai pimpinan sebuah stasiun televisi berita, tiba-tiba saya mengundurkan diri.

Dalam perjalanan hidup dan karir, dua kali saya mengambil keputusan sulit.Pertama, ketika saya tamat STM. Saya tidak mengambil peluang beasiswa ke IKIP Padang. Saya lebih memilih untuk melanjutkan ke Sekolah Tinggi Publisistik di Jakarta walau harus menanggung sendiri beban uang kuliah. Kedua, ya itu tadi, ketika saya memutuskan untuk mengundurkan diri dari Metro TV.

Dalam satu seminar, Rhenald Khasali, penulis buku Change yang saya kagumi, sembari bergurau di depan ratusan hadirin mencoba menganalisa mengapa saya keluar dari Metro TV. Andy ibarat ikan di dalam kolam. Ikannya terus membesar sehingga kolamnya menjadi kekecilan. Ikan tersebut terpaksa harus mencari kolam yang lebih besar.

Saya tidak tahu apakah pandangan Rhenald benar. Tapi, jujur saja, sejak lama saya memang sudah ingin mengundurkan diri dari Metro TV. Persisnya ketika saya membaca sebuah buku kecil berjudul Who Move My Cheese.Bagi Anda yang belum baca, buku ini bercerita tentang dua kurcaci. Mereka hidup dalam sebuah labirin yang sarat dengan keju. Kurcaci yang satu selalu berpikiran suatu hari kelak keju di tempat mereka tinggal akan habis. Karena itu, dia selalu menjaga stamina dan kesadarannya agar jika keju di situ habis, dia dalam kondisi siap mencari keju di tempat lain. Sebaliknya, kurcaci yang kedua, begitu yakin sampai kiamat pun persediaan keju tidak akan pernah habis.

Singkat cerita, suatu hari keju habis. Kurcaci pertama mengajak sahabatnya untuk meninggalkan tempat itu guna mencari keju di tempat lain. Sang sahabat menolak. Dia yakin keju itu hanya dipindahkan oleh seseorang dan nanti suatu hari pasti akan dikembalikan. Karena itu tidak perlu mencari keju di tempat lain. Dia sudah merasa nyaman. Maka dia memutuskan menunggu terus di tempat itu sampai suatu hari keju yang hilang akan kembali. Apa yang terjadi, kurcaci itu menunggu dan menunggu sampai kemudian mati kelaparan. Sedangkan kurcaci yang selalu siap tadi sudah menemukan labirin lain yang penuh keju. Bahkan jauh lebih banyak dibandingkan di tempat lama.

Pesan moral buku sederhana itu jelas: jangan sekali-kali kita merasa nyaman di suatu tempat sehingga lupa mengembangkan diri guna menghadapi perubahan dan tantangan yang lebih besar. Mereka yang tidak mau berubah, dan merasa sudah nyaman di suatu posisi, biasanya akan mati digilas waktu.

Setelah membaca buku itu, entah mengapa ada dorongan luar biasa yang menghentak-hentak di dalam dada. Ada gairah yang luar biasa yang mendorong saya untuk keluar dari Metro TV. Keluar dari labirin yang selama ini membuat saya sangat nyaman karena setiap hari keju itu sudah tersedia di depan mata. Saya juga ingin mengikuti lentera jiwa saya. Memilih arah sesuai panggilan hati. Saya ingin berdiri sendiri.

Maka ketika mendengar sebuah lagu berjudul Lentera Hati yang dinyanyikan Nugie, hati saya melonjak-lonjak. Selain syair dan pesan yang ingin disampaikan Nugie dalam lagunya itu sesuai dengan kata hati saya, sudah sejak lama saya ingin membagi kerisauan saya kepada banyak orang. Dalam perjalanan hidup saya, banyak saya jumpai orang-orang yang merasa tidak bahagia dengan pekerjaan mereka. Bahkan seorang kenalan saya, yang sudah menduduki posisi puncak di suatu perusahaan asuransi asing, mengaku tidak bahagia dengan pekerjaannya. Uang dan jabatan ternyata tidak membuatnya bahagia. Dia merasa lentera jiwanya ada di ajang pertunjukkan musik. Tetapi dia takut untuk melompat. Takut untuk memulai dari bawah. Dia merasa tidak siap jika kehidupan ekonominya yang sudah mapan berantakan. Maka dia menjalani sisa hidupnya dalam dilema itu. Dia tidak bahagia.

Ketika diminta untuk menjadi pembicara di kampus-kampus, saya juga menemukan banyak mahasiswa yang tidak happy dengan jurusan yang mereka tekuni sekarang. Ada yang mengaku waktu itu belum tahu ingin menjadi apa, ada yang jujur bilang ikut-ikutan pacar (yang belakangan ternyata putus juga) atau ada yang karena solider pada teman. Tetapi yang paling banyak mengaku jurusan yang mereka tekuni sekarang -- dan membuat mereka tidak bahagia -- adalah karena mengikuti keinginan orangtua.

Dalam episode Lentera Jiwa (tayang Jumat 29 dan Minggu 31 Agustus 2008), kita dapat melihat orang-orang yang berani mengambil keputusan besar dalam hidup mereka. Ada Bara Patirajawane, anak diplomat dan lulusan Hubungan Internasional, yang pada satu titik mengambil keputusan drastis untuk berbelok arah dan menekuni dunia masak memasak. Dia memilih menjadi koki.Pekerjaan yang sangat dia sukai dan menghantarkannya sebagai salah satu pemandu acara masak-memasak di televisi dan kini memiliki restoran sendiri.

Saya sangat bahagia dengan apa yang saya kerjakan saat ini, ujarnya. Padahal, orangtuanya menghendaki Bara mengikuti jejak sang ayah sebagai dpilomat.

Juga ada Wahyu Aditya yang sangat bahagia dengan pilihan hatinya untuk menggeluti bidang animasi. Bidang yang menghantarkannya mendapat beasiswa dari British Council. Kini Adit bahkan membuka sekolah animasi.

Padahal, ayah dan ibunya lebih menghendaki anak tercinta mereka mengikuti jejak sang ayah sebagai dokter.Simak juga bagaimana Gde Prama memutuskan meninggalkan posisi puncak sebuah perusahaan jamu dan jabatan komisaris di beberapa perusahaan. Konsultan manajemen dan penulis buku ini memilih tinggal di Bali dan bekerja untuk dirinya sendiri sebagai public speaker.

Pertanyaan yang paling hakiki adalah apa yang kita cari dalam kehidupan yang singkat ini? Semua orang ingin bahagia. Tetapi banyak yang tidak tahu bagaimana cara mencapainya. Karena itu, beruntunglah mereka yang saat ini bekerja di bidang yang dicintainya. Bidang yang membuat mereka begitu bersemangat, begitu gembira dalam menikmati hidup. Bagi saya, bekerja itu seperti rekreasi. Gembira terus. Nggak ada capeknya, ujar Yon Koeswoyo, salah satu personil Koes Plus, saat bertemu saya di kantor majalah Rolling Stone.. Dalam usianya menjelang 68 tahun, Yon tampak penuh enerji. Dinamis. Tak heran jika malam itu, saat pementasan Earthfest2008, Yon mampu melantunkan sepuluh lagu tanpa henti. Sungguh luar biasa. "Semua karena saya mencintai pekerjaan saya. Musik adalah dunia saya. Cinta saya.Hidup saya,"katanya.

Berbahagialah mereka yang menikmati pekerjaannya. Berbahagialah mereka yang sudah mencapai taraf bekerja adalah berekreasi. Sebab mereka sudah menemukan lentera jiwa mereka.

Kamis, 14 Agustus 2008

Wartawan Kebal Hukum?

Td mlm habis nonton Teater Tribute to Srimulat yang dipentaskan ama anak2 alumni IKJ di Gedung Kesenian Jakarta. Ngocol habis deh, dengan logat Jawa, Sunda, Madura, Batak hingga Ambon. Jika digabung tambah semakin lucu. Malah logat Indonesia itu digabung ama logat sok Inggris-Indonesia. Makin srimulat banget!!

Habis ngocol bareng trus makan Soto Lamongan di dekat Taman Ismail Marzuki. Lumayan mengenyangkan, habis di GKJ tadi cuma snack doang. Pulang lebih dari jam12 malam, aku bawa sepeda motor dgn sempoyongan. Ngantuk banget sih. Trus lewat Raden Saleh & Kenari. Pas depan Plaza Kenari Mas, seperti biasa aku nyelonong belok kanan. Sebenarnya ada plang dilarang belok, tp aku cuek aja. Habis puter baliknya ada di matraman, jauh dari kosku itu.

Ternyata, ada polisi yg mengikutiku dari belakang & menyetopnya.

"Belum pernah ikut sidang di Jakarta?" tanya polisi itu sembari minta SIM & STNK.

Aku sih diem aja. Polisi itu terus membalik2an SIm & STNK-ku.Bosan dengan basa-basi, aku keluarkan ID Card Pressku.

"Oh, dari pers!jawabnya sembari membolak-balik lg. Pikirku dgn ID Card pers tsb bs langsung jalan. Habis udah larut malam banget sih!!

"Emangnya wartawan bisa kebal hukum??tanya polisi itu sembari mengacungkan ID Card persku.

Sontak jawaban tadi membuatku kaget & ga mungkin aku ngasih duit langsung ke dia karena aku cuma bawa maksimal Rp20 ribu. Temenku jg sama. Tp dia enjoy aja.

"Ya udah kita proses di kantor," jawab polisi itu sambil menggiring kita ke pos.

Sepanjang perjalanan udah bingung aja. Antara ngasih / pasrah sidang. Toh, kalo sidang uangnya sebagian masuk kas negara. Kalo ngasih langsung kan cuma masuk ke kantong pribadinya. Ngga mendidik.

Polisi itu mengajak ke kantor dekat perempatan di depan Hotel Arcadia. Sempat polisi itu menanyakan sesuatu yang ga penting. Seperti asal, wartawan apa, dan sebagainya. Tiba-tiba HPku bunyi.

"Eh, loe dimana? koq ga nyampe2??mampir kemana lg??"tanya salah satu temenku yang ikutan makan bareng Soto Lamongan td. Kebetulan td dia kutinggal karena mo beli balsem di Alfamart Raden Saleh. Pas aku telp mo minta beliin sabun, dia ngga ngangkat. Smg dia th ada panggilan drku. Eh, ternyata dapat sabun dari polisi.

    Setelah jawab pertanyaan tmnku, aku balik lagi ke tmnku yg disidang. Eh, ternyata SIM & STNKnya dibalikin. Polisi itu cuma aksi corat-coret aja. Apa dikira aku telp kantor / pihak berwenang di atasnya??mo laporan gitu??

Lepas dari semua itu. Semua selamat dgn damai. Tanpa uang sogokan & apapun itu. Bisa aja aku memilih sidang & Sim serta STNK ku dibawa. Toh, aq jg ingin mendidik polisi malam itu supaya tidak melakukan tindak "penodongan sadar".

Aduh, manusia penuh salah & dosa!!apa maksudnya coba dengan tilang tidak kena itu?? Pokoknya aman!!

Senin, 11 Agustus 2008

Foto Dengan Asmirandah

Awal pekan yang menyenangkan. Walau tadi pagi sempat ngambek mo ngga ngantor, habis gimana lagi, dah kewajiban sih!!padahal pusiiingg banget!trus sakit perut. Pasti habis makan mie rebus di taman Suropati kemarin malam.Ah, sudah lah!!lagian juga gretongan, ditraktir teman.

Pas nyampe kantor siang tadi, gw lgsng diajak liputan ke Mall Glodok Kemayoran. Ceritanya mo bahas GPS di mobil. Lumayan sukses. Dua jam interview cukup dah. Meski bapak yg pny toko pelit kasih info. Coz bapaknya lagi badmood, habis kaca mobilnya diembat orang lain saat di parkiran. Kasihan, tiap telfon ngumpat mulu. Dah, biarin aja.

Lantas gw ama temen naik mobilnya ke kawasan Gatot Subroto di Hotel Sultan. Sekarang ada acara peluncuran handphone Mito. Serinya lupa. Ada tiga yg baru, pokoknya yg dual GSM-CDMA, dual GSM & semua ada tv-nya. Di sini, lagi-lagi, pas ada doorprize nama gw kesebut. Wuaduuhh girang banget.Kirain dapat hape, walau jelek2an gpp deh!!

Tp ternyata cuma dapat jaket Mito. Lho..koq???gmn sih??Tp gpp deh, yg ngasih Asmirandah.



Foto dengan Asmirandah

Wuiiihhh, cakep banget tadi. Sempat foto bareng.Tp blm bs diupload krn td yg motret tmn gw. Padahal yg nafsu pingin foto bareng itu tmnq. Kasihan...

Di akhir acara ternyata tmnq dapat DVD player. Bosan dah kebanyakan goody bag, dia kasihkan ke aku.Walaaah...rejeki nomplok deh!!