Senin, 29 Desember 2008

Aksi Solidaritas Palestina

Kemarin gw baru dapat sms dari Murobbi ane, kangen juga ma beliau. Soalnya sudah jarang kasih tausyiah via hape lg. Mungkin aja beliau repot berat.
Isinya cukup mencengangkan bahwa beliau mengajak untuk munashoro (penggalangan dana) bagi rakyat Palestina yang digelar di Bundaran Hotel Indonesia tepat pas perayaan Tahun Baru Islam, 29 Desember 2008.
 
No problem lah, coz ga da liputan khusus hari itu. Lagipula sudah lama banget ga ikutan demo. Paling akhir di Bali dl, sekitar 4 tahun lalu lah.
 
Gw datang ke Bundaran HI tepat pukul 11.30 siang. Suasana jalan (tepat di depan Hotel Indonesia) sudah penuh lautan massa. Yang gw lihat, massa terdiri dari elemen Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (Kammi), Lembaga Dakwah Kampus (LDK) Universitas Indonesia, LDK Universitas Negeri Jakarta, LDK Insititut Pertanian Bogor, berbagai Lembaga Dakwah Sekolah (LDS), STIE Rawamangun, mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, dan lain-lain tampak mengibarkan bendera Indonesia dan Palestina berukuran raksasa, dan meneriakkan takbir berulangkali.
 
Mendengar pekikan takbir dari ikhwan-akhwat itu bulu kudukku merinding. Betapa semangat mahasiswa begitu besar, di tengah terik panas & kemacetan jalan. Apalagi polisi pun mengamankan dengan memakai tameng khusus gitu. 
 
Beberapa pendemo (tepatnya korlap demo) kulihat juga ada yang digelandang oleh polisi. Kutahu mereka tidak mengantongi izin dari Polda Metro Jaya untuk melakukan demo dengan pengeras suara. Karena hal itu bisa mengganggu tamu hotel. Ya iya sih..dengan sound sebesar itu memang akan mengganggu siapa saja. Tapi kalo untuk memobilisasi massa sebanyak itu (hampir seribuan orang) tentu saja tidak gampang. Perlu cara khusus agar tidak kacau. 
 
Jika cuma pake speaker kecil saja, sudah tentu massa yang jauh tidak kedengaran. Tadi aja sempat tidak kompak, sebelah sana takbir, sebelah sini bengong. Yang lain meneriakkan yel-yel, di sini malah bengong.
"Jumlah kita berapa???," teriak salah satu pemimpin di atas mobil mengomando.
Serempak massa mengatakan,"SATUUUUUU". Hingga berulang kali.
"Jumlah kita satu bapak polisi. Jangan takut, kita tidak akan berbuat anarkis. Demo kita demo damai, memperjuangkan rakyat Palestina agar bisa menghirup aura kemerdekaan di tanah mereka sendiri. Bukan malah dibombardir oleh rudal Israel," tambah salah satu pemimpin massa demo.
 
Sontak, teriakan, yel-yel, takbir hingga lantunan lagu-lagu Palestina khas Izzatul Islam menyentak pengguna jalan terutama dari arah Blok M. Terlihat dari halte busway Bundaran HI, kemacetan melebihi Halte Busway Setiabudi atau mungkin bisa sampai Dukuh atas atau lebih. 
 
Terakhir, mereka juga menyebarkan kontak infak yang akan disalurkan melalui badan khusus untuk rakyat Palestina. Semoga saja perjuangan mereka bs membuahkan hasil. Minimal jika kita tidak bisa berjihad ke sana, ada sumbangan dana atau doa untuk kemenangan rakyat Palestina. Jangan sampai tanah yang dirahmati dan diberkati oleh Allah itu menjadi ladang bagi laknatullah Israel.
Demo akhirnya selesai kira-kira pukul 13.00 wib. Massa diatur bubar berdasarkan wilayah masing-masing. Di dekatku tadi dari Bandung dan Banten yang kumpul dekat air mancur dekat Plaza Indonesia. Alhamdulillah, semua berjalan lancar. Polisi pun membebaskan korlap. "
 
Ini ada beberapa cuplikan nasyid yang dilantunkan saat demo khas Palestina. 
 Merah Saga by Izzatul Islam
 
Saat langit berwarna merah saga
Dan kerikil perkasa berlarian
Meluncur laksana puluhan peluru
Terbang bersama teriakan takbir
Semua menjadi saksi
Atas langkah keberanianmu
Kita juga menjadi saksi
Atas keteguhanmu
Ketika yahudi-yahudi membantaimu
Merah berkesimbah di tanah airmu
Mewangi harum genangan darahmu
Membebaskan bumi jihad Palestina
Perjuangan telah kau bayar dengan jiwa
Syahid dalam cinta-Nya 

Barusan dapat sms dari teman, ga th nih dr siapa. Coz masih ganti hape, jd mungkin namanya kesimpen di hape lama. Dari 08179950xxx bunyinya," Israel berjanji akan terus menyerang Gaza untuk lumpuhkan Hamas. Israel tolak disalahkan atas serangannya selama 3 hari ini terhadap Gaza yang telah tewaskan lebih dari 300 penduduk, melukai lebih dari 1000 orang dan hancurkan kota. Israel malah balik salahkan Hamas". (MetroTv,29/12/2008).
Maunya apa sih Israel itu????

Sabtu, 27 Desember 2008

Blogger Nakal










“Tindakan memang tidak selamanya membawa kesuksesan,tetapi tidak ada kesuksesan tanpa tindakan.”


[ Greg Phillips & Benjamin Disraeli ]

Begitulah salah satu pesan motivasi dari sebuah blog (transtvnews.blogspot.com). Apa maksudnya?

Era telekomunikasi sudah demikian pesatnya. Terutama internet dengan fasilitas blog yang memungkinkan orang untuk menjadi wartawan tanpa editan. Wartawan, orang yang mewartakan berita dalam blog ini bebas mengeluarkan uneg-unegnya tanpa batas.

Kenapa saya sebut wartawan? Di era demokrasi ini, semua bebas berkreasi dan mengeluarkan pendapat. Salah satunya dengan blog tersebut. Blog menjadi salah satu yang mengancam surat kabar baik cetak maupun online. Di sini (pewarta) bisa menulis apa saja. Inilah uniknya blog, tanpa editan dan bisa dibaca dengan mudah kapan saja selama ada koneksi.

Salah satunya blog yang barusan kubaca. Coba tengok saja transtvnews.blogspot.com. Semoga situs gratisan itu masih bisa terbuka karena gosipnya akan ditutup karena mencela pemiliknya, Chairul Tanjung (bos Para Group yang menaungi stasiun Trans Tv dan Trans 7).

Di dalam blog tersebut, penulis mewartakan behind the scene stasiun yang bermarkas di jalan Kapten Tendean Jakarta Selatan itu. Bukan yang baik, malah berita yang jelek termasuk dugaan suap Ishadi SK, Direktur Utama Trans TV kepada Dinas Perhubungan DKI Jakarta sebanyak 40 juta.

Lepas dari benar atau salahnya itu berita, blog menjadi media paling murah meriah untuk menyebarkan sesuatu secara massal, cepat dan sesuai target pembaca.

Kabar dari detik.com (http://www.detikinet.com/read/2008/12/23/154743/1058435/398/ada-blogger-nakal-bapak-blogger-dipanggil-polisi), blogger nakal ini bakal tersandung pencemaran nama baik. Sampai-sampai, 'Bapak Blogger' Indonesia Enda Nasution pun dipanggil oleh pihak berwajib,Cybercrime Polda Metro Jaya terkait kasus ini sebagai saksi ahli.

Enda yang enggan menyebut nama pemilik blog tersebut hanya mengatakan pelakunya mungkin mantan karyawan stasiun televisi yang mempopulerkan acara kontroversial Extravaganza dan Empat Mata itu.

Padahal sejak tujuh tahun lalu, aku bermimpi bisa kerja di situ. Suatu pembicaraan di milis mengatakan kerja di situ meski keras namun hasil didikannya bagus. Banyak jebolannya yang sukses merintis media baik di media lain atau mendirikan stasiun televisi lokal. Kalo seperti sekarang???? kayaknya gajinya masih bagusan kerja di tempatku (walau nasib juga masih tidak jelas atas status kontraknya).

Kita tunggu saja, kabar selanjutnya. Makanya kalo ngeblog yang bener ya.. Salah-salah malah diperkarakan kayak Blogger Nakal ini. ^-^

Jumat, 12 Desember 2008

Cinta Terlarang Vampire Manusia

Kenalkah Anda dengan foto di atas? Dia adalah penulis novel Twilight, New Moon, Breaking Down dan deretannya. Kata beberapa media asing, dia adalah "The Next JK Rowling", penulis kaya raya berkat novel Harry Potter. Berarti dia adalah orang kaya setelah JK Rolling donk?? may be.

Gw kagum aja dengan beliau yang memiliki ide brilian tentang kisah percintaan terlarang antara vampire dengan manusia. JikaWilliam Shakespeare hanya menceritakan kisah terlarang antara dua insan, Romeo dan Juliet, Stephanie berhasil merayu penikmat film seantero negeri berkat ide gilanya tersebut.

Sebenarnya, kisah percintaan itu menceritakan:
Isabella Swan murid pindahan dari SMA Phoenix, Arizona yang pindah ke Forks,Washinton. Ia pindah karena ibunya menikah lagi dengan pria yang berkerja sebagai pemain baseball. Ibunya dan sang suami harus selalu berpergian. Di Fork, Bella bertemu dengan Edward Cullen saat praktik biologi di dalam kelas. Ketika Bella terkena kipas angin dan baunya tercium pun Edward. Edward langsung menutup hidungnya. Setelah kejadian itu Edward tidak keliatan selama beberapa minggu.

Setelah berapa minggu, Edward kembali muncul dan berlaga akrab dengan Bella. Padahal Edward sebelumnya selalu menampik semua cewek dengan kasar. Namun ternyata Edward itu vampire vegetarian. Berbeda dengan vampire lain, Edward minum darah hewan.

Setelah beberapa kali bertemu, Bella akhirnya menyukai Edward. Edward pun juga menyukai bella. Namun cinta itu sebetulnya terlarang. Hingga akhirnya datanglah James. James mengincar darah bella karena darah perempuan adalah darah yang sangat khas.

Karena tidak ingin terbelenggu oleh novel ataupun filmnya, gw pun sampai sekarang belum membaca novel-novel tersebut. Tapi dari film bajakan yang kubeli di Pasar Senen, film ini memang mantabbbbss, two thumbs up buat dia.

Berikut adalah petikan tulisan dari teman saya tentang profil Stephanie Meyer.
STEPHENIE MEYER
Ciptakan Tokoh Imajiner yang Bermoral

Stephenie Meyer,35, dinobatkan sebagai salah satu tokoh paling berpengaruh di dunia 2008 versi majalah TIME. NOVEL-novel karyanya laris di seluruh penjuru dunia sehingga dia dianggap sangat mewarnai dunia sastra. Meyer sejajar dengan tokohtokoh paling berpengaruh lain seperti presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Barack Obama maupun Hillary Clinton. 
 
Karyanya yang paling laris ialah serial novel Meyer’s Twilight. Dalam novel tersebut,Meyer bercerita tentang vampir bernama Edward yang tidak ingin membunuh manusia dan enggan menggigit pacarnya yang seorang manusia,Bella Swan. ”Lima tahun silam, pada 1 Juni 2003, saya memiliki mimpi: seorang gadis muda berbicara kepada seorang pria yang kulitnya berkilauan diterpa sinar matahari. Pria itu seorang vampir dan mereka jatuh cinta,”kata Meyer menceritakan sumber ide ceritanya belum lama ini. 
 
Meyer sama sekali tidak berpikir untuk menulis mimpinya menjadi novel. Saat itu dia malah sibuk meng- kliping koran dan membuat berbagai kostum Halloween di toko kreatifnya.Namun,mimpi itu terus mengganggunya.Mimpi itu seakan hidup dan memaksanya untuk menuliskan cerita tentang vampir tersebut.

Dia lantas menulis cerita yang sepertinya terus mengalir di pikirannya, dari awal hingga akhir.Novel pun selesai. Tidak hanya satu novel, tapi menjadi serial, yakni Twilight, New Moon, Eclipse, dan Breaking Dawn. Tidak pernah diduga, novelnya terjual lebih dari 5,3 juta eksemplar di AS. Karya Meyer menjadi fenomena. 


Novel tersebut menempati daftar best seller versi New York Times selama 143 pekan berturut-turut. Saat Eclipse dirilis pada Agustus silam, novel itu berhasil mengalahkan seri terakhir novel Harry Potter dalam daftar best seller hanya dalam beberapa pekan berikutnya. Novel pertama Meyer telah diangkat ke layar lebar dengan judul Twilight. 
 
Seperti novelnya, film itu bercerita tentang seorang cewek, Bella Swan, yang hidup dalam rumah tangga yang tidak harmonis. Ayah ibunya bercerai. Bella harus tinggal dengan ayahnya di kota kecil yang penuh dengan hutan dan pepohonan. 
 
Diapun dekat dengan Edward, vampir yang tidak minum darah manusia dan hanya minum darah binatang. Gaya ceritanya merupakan perpaduan antara romantisme dan thriller.Yang ingin disampaikan Meyer adalah kisah cinta terlarang lantaran pasangan itu berasal dari dunia berbeda. Seperti kisah terlarang lainnya,cinta ini tak mengenal jalan kembali, yang ada adalah hidup dan mati bersama. 
 
”Saya benar-benar berpikir bahwa tokoh vampir itu merupakan metafora.Tidak masalah di mana Anda saat ini hidup atau apa yang Anda pikirkan, Anda selalu dapat memilih sesuatu yang lain.Itu menjadi jalan yang berbeda,” ujar Meyer. Yang paling menarik, Meyer memasukkan unsur religi dalam novel tersebut. Misalnya dalam Twilight, Bella dan Edward tidak minum alkohol. 
 
Bahkan Bella dan Edward tidak melakukan adegan hubungan seksual seperti film atau cerita cinta lain.Mereka hanya berciuman, tidak lebih dari itu.”Saya mendapat tekanan untuk memasukkan adegan seks.Tapi Anda dapat mencari tayangan seks di mana saja Anda ingin. Memang sangat sulit untuk menunjukkan romantisme hanya dengan bergandengan tangan.Padahal, saat saya berusia 16 tahun,bergandengan tangan itu rasanya sudah wow,”papar Meyer. 
 
Setelah meluncurkan novel pertamanya,Twilight,dan menjadi buku terlaris,Meyer lantas disebut sebagai salah satu penulis paling berbakat pada 2005 versi Publishers Weekly. Ketenaran Meyer tidak hanya sebagai penulis buku terlaris. Orang-orang mulai meniru gaya berpakaian dan karakternya. Publik pun menulis berbagai cerita tentang Meyer dan menampilkannya di internet. 
 
Saat Meyer tampil di sebuah toko buku, 3.000 orang sudah datang berjejalan untuk menemuinya. Namun cerita fantastis yang ditampilkan Meyer tidak seperti cerita hidupnya.Kisah hidup Meyer seperti warga kelas menengah lain. Dalam situs resminya,stepheniemeyer. com,Meyer bercerita tentang kehidupannya. 

Dia lahir di Phoenix, Connecticut, pada 1973 dan merupakan putri petinggi di sebuah perusahaan kontraktor.Meyer hidup normal sebagai seorang gadis kecil,tumbuh dewasa,mengenyam pendidikan tinggi, dan menjadi ibu rumah tangga. Dia merupakan alumnus Brigham Young University di bidang Sastra Inggris.

Saat kuliah di Brigham Young University, dia bertemu pria yang kini menjadi suaminya, seorang akuntan.Meyer menikah saat berusia 21 tahun dan kini memiliki tiga putra. Dia tinggal bersama suami dan tiga putranya di Phoenix,Arizona,AS. Sebagai pengikut kepercayaan Mormon,Meyer tidak minum alkohol, tidak menonton film porno, dan antinarkoba. 

 
”Ini tentang menjaga dirimu bebas dari kecanduan.Kita memiliki keinginan bebas dengan semua pemberian dari Tuhan.Jika Anda mengaitkan diri dengan sesuatu semisal kokain, Anda sebenarnya sudah tidak memiliki banyak kebebasan,”papar Meyer. 
 
Meyer mengidolakan beberapa penulis ternama,mulai dari Orson Scott Card, Jane Austen,William LM Montgomery, Louisa May Alcott,Eva Ibbotson, William Goldman, Douglas Adams hingga Janet Evanovich. Lagu-lagu Linkin Park,My Chemical Romance, Coldplay, U2, dan Kasabian juga selalu menemaninya saat menulis novel. (andika hendra mustaqim)

Kamis, 11 Desember 2008

Petualangan Cinta

Judul Film : Journey to the Center of the Earth
Sutradara : Eric Brevig
Pemain : Brendan Fraser, Josh Hutcherson, Anita Briem, Garth Gilker, Giancarlo Caltabiano
Genre : Aksi, Petualangan
Produksi : New Line Cinema, Walden Media
foto-foto : New Line Cinema, Walden Media



Tumben-tumbenan dapat gratisan nonton bareng selepas liputan. Hari ini selepas liputan peluncuran Notebook terbaru Dell yang tahan debu, air hingga api di Blitz Megaplex Grand Indonesia, kita (media) diberi kesempatan nonton (entah perdana atau ga) nonton film.

Pertama sih agak ogah, secara acara baru kelar jam 12.30. Film itu baru diputar selepas makan siang jam 1 teng. Waduuuhh..mana aku ada janji liputan di Grand Odiseus Fitness & Spa Hotel Nikko jam2 pas!!Jadi bingung mau liputan dulu atau nonton dulu? secara kalo nonton pasti kelas jam14.30 lebih. Tapi aku nekat aja dan pilih kursi nomor 18. Paling pinggir tapi tidak terlalu di depan. Supaya bisa ngacir duluan kalo filmnya jelek. He..he..Padahal di belakang gw ada Adhi, PR Dell dari Lucidcomm yang aku kenal. Ga enak donk kalo kabur duluan...
 
Saat film baru dimulai, aku langsung sms si Akung, fotograferku untuk datang duluan ke Nikko. Dia minta pemotretan jam13.30. Soalnya dia ada jadwal pemotretan di Pelangi (Plaza Semanggi). Y udah, aku kasih kontak orang yang incharge di sana. Bilang aja, aku masih ada acara di Blitz, ntar aku menyusul.He..he.. (padahal pingin nonton)...
 
Nih aku comotin sinopsis film tersebut:
Para petualang sedang memasuki perut bumi. “Journey to the Center of the Earth” merupakan sebuah film yang diangkat dari novel klasik fiksi karya Jules Verne, dengan judul yang sama. Film ini menceritakan perjalanan menuju pusat perut bumi, yang sebelumnya pada 1959 dibintangi oleh James Mason dan Pat Boone.

Sutradara Eric Brevig yang mengadopsi cerita dari novel terbitan 1864 adalah pemenang Academy Award untuk efek visual Total Recall dan Pearl Harbour yang memesona penonton dengan efek spesialnya. Sekarang dengan tiga dimensi (3D) yang spektakuler, film versi 2008 ini adalah sebuah tontonan petualangan yang menakjubkan.
 
Film ini dibintangi aktor papan atas AS, Brendan Fraser, yang terkenal dengan aktingnya sebagai Rick O’Connell dalam seri film The Mummy. Fraser memang layak menyandang predikat raja pembantai monster di layar lebar. Dari The Mummy sampai The Mummy Returns yang sukses hingga film terbarunya, Journey to the Center of the Earth. Aktor berusia 39 tahun itu mengatakan bahwa film tersebut menggunakan teknologi 3D versi baru, untuk memukau para penontonnya.

Profesor Trevor Anderson (Brendan Fraser) adalah sosok ilmuwan yang lain dari biasanya. Ia bagian dari sekelompok orang yang mempercayai buku Verne bukanlah sebuah fiksi spekulatif, tetapi fakta ilmu pengetahuan. Profesor Trevor menjadi bahan tertawaan komunitas ilmuwan, saat berencana mengadakan perjalanan menuju pusat perut bumi.

Ia mempercayai sebuah hasil kopian novel Verne dari saudaranya, yang telah menghilang dengan rumusan atau persamaan-persamaan matematika dan simbol-simbol tersembunyi di setiap halamannya. Di situ diungkapkan sebuah jalan bertebing gunung berapi di pegunungan Eslandia, yang akan membuka perjalanan menuju pusat bumi. Untuk itu, ia berniat mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi pada saudaranya yang hilang, saat mengadakan penelitian yang sama.

Profesor Trevor melakukan perjalanannya ke Eslandia bersama keponakannya, Sean (Josh Hutcherson), dalam 10 hari ekspedisi pengetahuan. Sebenarnya, Sean meragukan teori mustahil pamannya, tetapi pada akhirnya ia turut dalam perjalanan yang tidak masuk akal tersebut. Untuk melancarkan perjalanan mustahil ini, Trevor membayar Hannah (Anita Briem) untuk menjadi pemandu jalan yang ditemuinya di kawasan pegunungan lokal.

Mereka bertiga akhirnya berhasil menemukan jalan yang telah ditinggalkan saudaranya, yaitu sebuah jalan kecil menuju pusat perut bumi, sesuai dengan buku. Kemudian, mereka mengambil keputusan untuk menyelidiki gua tersebut. Trevor bersama Sean dan pemandu jalan itu, menemukan sebuah kota aneh di dalam perut bumi. Namun, perjalanan ini akhirnya menjadi petualangan paling menegangkan yang mereka alami.

Berbagai fosil binatang purba menambah pemandangan di dalam perut bumi mencekam. Teknologi “RealD” Efek tiga dimensi pada film ini sangat luar biasa. Ketika adegan pertama dimulai saat Professor Trevor menggosok gigi, mendesir, dan meludah seakan mengarah kepada penonton. Ada pula adegan yang melewati banyak ledakan, air liur T Rex raksasa, menaiki roller coaster sepanjang jalur pertambangan tua yang berbahaya (ala film Indiana Jones), bisbol ikan terbang, dan burung-burung yang terbang seperti lampu neon berterbangan.

Film ini sangat cocok untuk segala lapisan umur dan keluarga. Banyak efek-efek yang keluar dari layar dengan begitu realistisnya. Kaca-kaca 3D spesialnya mungkin terlihat aneh, namun hal itu tidak menjadi masalah dengan efek spesial yang ada. Film ini penuh dengan aksi petualangan dan merupakan momen yang menakutkan. Banyak adegan aksi seru dan menakjubkan serta makhluk-makhluk aneh di perut bumi.

Film ini menjadi catatan menarik bahwa Hollywood dapat membuat tontonan film aksi yang begitu hidup, bagi seluruh lapisan umur untuk bisa dinikmati. Hal itu telah membawakan dimensi baru kepada seni 3D dalam layar lebar. Film 3D ini seluruhnya digital, sehingga memberikan fokus yang lebih tajam, warna lebih terang dan pengalaman seperti terjadi sebenarnya. Seluruh fitur ini merupakan daya jual utama teknologi 3D.

“Ini tidak seperti yang pernah kau lihat sebelumnya. 3D hanya digunakan sebagai alat. Tetapi, film ini menggunakan efek visual yang terbaik yang kami punya. Sistem ini namanya RealD, semuanya digital. Film 3D baru seluruhnya digital,” kata Fraser.

Teknologi RealD ini pernah digunakan dalam film animasi, seperti Chicken Little dan Meet the Robinson. Journey to the Center of the Earth adalah film action pertama yang menggunakan teknologi ini. Film ini juga menandai debut penyutradaraan film feature Eric Brevig yang dikenal karena pengalamannya selama 20 tahun sebagai supervisor efek visual.

Pada film tersebut, Fraser mencoba menjadi seorang eksekutif produser untuk pertama kalinya. Ia mengaku merasa agak ketakutan dan tidak tahu apa yang akan dilakukannya. Namun, Fraser merasa setelah 15 tahun berlalu, telah beranjak tua dan merasa mampu melakukannya.


“Aku telah mempelajari semuanya yang ada di sini. Aku cinta film ini. Aku suka melihat orang yang mau menonton film ini. Tentunya para penonton pasti mau membayar dengan harga lebih tinggi, bila kami memberi mereka pengalaman yang sangat bermutu,” tambahnya. 
 
Jujur saja, aku belum pernah melihat sinopsis ini sebelumnya. Namun, pribadi saat menonton film tersebut, terasa ketegangan di sepanjang perjalanan film. Baru setengah bisa bernafas lega, sudah deg-degan lagi. Untung aja di sampingku tidak ada orang lain. Jadi aku bebas mau ngapain aja (aku kemarin sampai menendang kursi di depan dan tidak terasa kakiku naik karena saking serunya).
 
Selama 1,5 jam, aku tidak bisa berhenti mengagumi efek 3D itu. Seandainya nyata, begitu besar ciptaan-Nya. Sepanjang film juga dijelaskan istilah ilmiah dalam dunia vulkanologi. Di situ ada jamur raksasa, Muskovit (batu tipis) mirip lantai (bisa ditemui seperti kaca di lantai FX Senayan), trilobita (serangga purba), mata angin yang terbalik (U jadi S, S jadi U), ikan terbang bergerigi, burung bercahaya yang selalu menemani Sean menemukan jalan keluar, fosil binatang purba hingga diamond (permata).

"Seandainya aku baca buku itu (Journey to the center of the earth) sebelum berpetualang, tentu aku tidak tersesat seperti ini," ucap Sean menyesali diri saat tersesat terpisah dari Trevor dan Hannah. Akhirnya dari petualangan ini, mereka dipersatukan oleh cinta. Sean yang sudah menduda, ketemu Hannah yang masih perawan. Kebetulan si Trevor ini sudah klik juga dengan Hannah. So???

Tapi, sekarang kalian sudah baca resensi ini dan tentu saja ingin menontonnya bukan? Tentu saja bagi penyuka film adventure tak akan melewatkan film ini. Selamat menonton dan berpetualang!!

Rabu, 03 Desember 2008

Satu Sentuhan Sejuta Kesenangan

POPULARITAS iPhone jelas membuat Nokia gerah.Vendor asal Finlandia itu pun
tak mau kalah, tampil dengan produk revolusioner berlayar sentuh.

Namun, berbeda dengan iPhone, Nokia 5800 XpressMusic menyasar segmen jelas,yakni para penggemar musik. Head Go To Market Nokia Indonesia Goh Doh Hau punya alasan kuat soal ini. ”Nokia 5800 XpressMusic menghubungkan setiap orang melalui bahasa paling universal, yakni musik,” ujarnya saat merilis ponsel high end itu di Club 3 Degrees, FX Lifestyle Center, Jakarta, Kamis (27/11).

Ia mengungkap, setidaknya ada tiga keunggulan utama Nokia 5800 XpressMusic, yakni Play, Share,dan Touch. Fitur Play, menghubungkan satu sentuhan akses ke musik, video, atau game.Ada pula Media Bar, yang menyajikan akses langsung ke musik dan hiburan, termasuk lagu favorit, video, foto, web, dan layanan berbagi secara online.Tombol ini terletak di kanan atas ponsel sebagai shortcut. Dalam fitur Share, Nokia 5800 XpressMusic mempersenjatai dirinya dengan contact bar,TV out,Flickr hingga penunjuk lokasi via GPS terintegrasi.

Contact bar memungkinkan pengguna menyimpan empat nama kontak favorit di layar utama, serta merinci sejarah digital seperti SMS terbaru, e-mail, daftar panggilan, foto, dan blog terbaru dari kontak yang bersangkutan. Akses touch memungkinkan penggila ponsel layar sentuh mengakses shortcut yang hanya butuh satu sentuhan tangan.Fitur ini termasuk cara memegang ponsel yang memiliki empat cara, yakni satu genggaman tangan, dua genggaman tangan, handstrap(tali),dan via stylus.

Karena menggunakan sepuhan tangan, jelas tidak ada keypad eksternal. Input data di dalamnya bisa dilakukan melalui keypad (alphanumeric), handwriting, atau mini Qwerty. Fitur fun lainnya adalah mengubah-ubah pengaturan. Dengan satu sentuhan, jam bisa diubah menjadi alarm.Sementara mengubah nada bunyi menjadi nada getar (silent) cukup membalikkan ponsel. Di dalamnya,telah dijejali kapasitas m e m o r i 8GB untuk menampung 6.000 lagu dalam berbagai format. Speaker stereo surround terintegrasi akan menawarkan kualitas suara terbaik.

Demikian pula dengan konektivitas jack 3,5mmyangmembebaskan pengguna memilih headphone sesuai selera. Untuk mencapai pengalaman musik sempurna, Nokia 5800 XpressMusic juga menyediakan akses mudah untuk mencari dan membeli lagu dari Nokia Music Store. Melalui nokia.co.id/wifizone, pengguna bisa mengunduh 5.800 lagu di tempat-tempat yang telah ditentukan secara gratis. Berpenampang 3,2 inci, Nokia 5800 XpressMusic mampu menghidupkan foto, klip video,dan konten webdengan warna yang terang dan tajam.

Dibekalikamera 3.2MPdengan lensa Carl Zeiss,pengguna pun dapatmengirimgambaratauvideo melalui komunitas online favorit seperti Share on Ovi, Flickr,atau Facebook.
announced by SINDO Rabu,3 Desember 2008

Selasa, 25 November 2008

Mari Bercinta dengan Aura ION


Tiga Produk, Semua Segmen

NETBOOK : Penyanyi Aura Kasih memperkenalkan netbook iLight 8300DL seharga USD 399.

KETIGA produk terbaru Ion, hadir menyasar tiga segmen berbeda.Mulai netbook,notebook,hingga PC Desktop. Ketiganya hadir dengan harga terjangkau.

KETIGA notebook terbaru yang dirilis oleh PT Metrodata e-Bisnis (MEB), pemilik brand Ion,adalah Ion Netbook iLight 8300DL, Ion Notebook 4700PI dan Ion Nettop 8000DJ. Ketiga produk terbarunya ini menawarkan kelebihan pada segmen masing-masing. Ada netbook untuk kalangan mobilitas tinggi, notebook bagi mereka para penikmat hiburan digital high definition, serta nettopyang menyasar pengguna SOHO (Small Office Home Office). 
 
”Jajaran produk ION telah melalui uji sertifikasi tingkat internasional. Terakhir ION sudah mendapatkan ISO 9001 untuk jaminan assemblydan after sales serta ISO 14001 untuk teknologi yang ramah lingkungan. Yang terbaru brand ION sudah didaftarkan sebagai merek dagang atau hak paten di Malaysia,” tegas Thomas Jahja, General Manager Produk ION PT Metrodata Electronics saat peluncuran ketiga produknya di kereta api Nusantara dari Jakarta menuju Bandung, (25/11). 
 
Produk ION Netbook iLight 8300DL dipersenjatai prosesor Intel Atom N270, layar berpenampang 8,9 inci, memori 1GB,HDD SATA 120 GB,sistem operasi Windows XP Home,webcam 1.3 MP,dan hanya menanggung beban 1.1kg. Seluruh kover disepuh glossy dengan pola (pattern) dua pilihan yakni waves atau beehives. Sebagai koneksi sudah dibenamkan wifi 802.11 b/g,3in1 card reader, LAN, hingga Bluetooth. Walau berbobot ringan, netbook ini sudah disertakan modem internal dengan baterai tiga sel yang mampu berjalan selama dua jam. Sedangkan ION Notebook 4700PI tampil lebih tambun dibanding adiknya. Notebook yang akrab disapa Portiva ini didukung prosesor Core 2 Duo terbaru dengan kecepatan 2 GHz.

Kartu chipset Intel GM45 Express mampu memainkan video High Definition 1080p. Selain itu, dukungan terhadap Microsoft DirectX10, Shader Model4.0, OpenGL2.0 makin membuat Notebook ION Portiva P4700PI memanjakan penggunanya dengan kehalusan dan ketajaman visual untuk aktivitas seperti menonton video, mengedit foto, dan bermain game. Fitur lainnya adalah memori 1GB (upgradeable hingga 8GB),HDD SATA 160 GB,dukungan DVD R/W,Wi-fi, 4 in 1 card reader dan Webcam 2 MP.Layarnya berpenampang 14.1 inci, baterai 6 sel dan berbobot 2.3kg.

Terakhir, seri Ion nettop8000DJ tampil sebagai PC desktop untuk kebutuhan komputasi sehari-hari.Keunggulan PC desktop ini adalah memiliki rendah daya 16x lebih kecil daripada prosesor PC biasa dan 9x lebih kecil dibanding prosesor netbook. Diperuntukkan bagi industri kecil maupun perkantoran, dunia pendidikan atau usaha warung internet, PC desktop ini lebih hemat listrik hingga 50%. ”Jajaran produk terbaru ION ini sudah memiliki target marketyang jelas.

Harga yang ditawarkan pun sangat terjangkau mulai USD230 (Nettop tanpa OS),netbook tanpa OS(USD399),netbook dengan OS (USD439) dan USD729 untuk notebook dengan OS Vista Home Basic,”terang Sales Director PT Metrodata Electronics Hendry Widjaja.


Moment in Bandung:
Belok kiri menuju Hotel Novotel Bandung

Bersandar di Novotel BandungMejeng dengan mojang Bandung (campuran Jakarta), pilih daaahhh..Asyik bergayaaa...Mampir di Cafe Kampung Daun
Maen game bareng Donna Kompas & Devi Detik. Pokoknya kita juara. Hidup 3D (Didik, Donna & Devy)

Sabtu, 01 November 2008

DICARI: Istri Sholihah

(Dicari: Istri Sholihah)
 
Istri yang shalehah adalah yang mampu menghadirkan kebahagiaan di depan mata suaminya, walau hanya sekadar dengan pandangan mata kepadanya. Seorang istri diharapkan bisa menggali apa saja yang bisa menyempurnakan penampilannya, memerindah keadaannya di depan suami tercinta. Dengan demikian, suami akan merasa tentram bila ada bersamanya.

Mendapatkan istri shalehah adalah idaman setiap lelaki. Karena memiliki istri yang shalehah lebih baik dari dunia beserta isinya. ''Dunia adalah perhiasan, dan sebaik-baik perhiasan dunia adalah istri shalehah.'' (HR Muslim dan Ibnu Majah).

Di antara ciri istri shalehah adalah, pertama, melegakan hati suami bila dilihat. Rasulullah bersabda, ''Bagi seorang mukmin laki-laki, sesudah takwa kepada Allah SWT, maka tidak ada sesuatu yang paling berguna bagi dirinya, selain istri yang shalehah. Yaitu, taat bila diperintah, melegakan bila dilihat, ridha bila diberi yang sedikit, dan menjaga kehormatan diri dan suaminya, ketika suaminya pergi.'' (HR Ibnu Majah).

Kedua, amanah. Rasulullah bersabda, ''Ada tiga macam keberuntungan (bagi seorang lelaki), yaitu: pertama, mempunyai istri yang shalehah, kalau kamu lihat melegakan dan kalau kamu tinggal pergi ia amanah serta menjaga kehormatan dirinya dan hartamu ...'' (HR Hakim).

Ketiga, istri shalehah mampu memberikan suasana teduh dan ketenangan berpikir dan berperasaan bagi suaminya. Allah SWT berfirman, ''Di antara tanda kekuasaan-Nya, yaitu Dia menciptakan pasangan untuk diri kamu dari jenis kamu sendiri, agar kamu dapat memeroleh ketenangan bersamanya. Sungguh di dalam hati yang demikian itu merupakan tanda-tanda (kekuasaan) Allah bagi kaum yang berpikir.''(QS Ar Rum : 21).

Beruntunglah bagi setiap lelaki yang memiliki istri shalehah, sebab ia bisa membantu memelihara akidah dan ibadah suaminya. Rasulullah bersabda, ''Barangsiapa diberi istri yang shalehah, sesungguhnya ia telah diberi pertolongan (untuk) meraih separuh agamanya. Kemudian hendaklah ia bertakwa kepada Allah dalam memelihara separuh lainnya.'' (HR Thabrani dan Hakim).

Siapakah yang beruntung menjadi istri shalehah itu?? Aku masih mencarinya sampai ketemu nanti...

Jumat, 31 Oktober 2008

Independensi Wartawan

"Sulit bicara independensi bagi jurnalis kalau perut keroncongan"


Begitulah pemaparan dari Ketua AJI Denpasar Bambang Wiyono saat pemaparan hasil survei standar upah layak minimum di depan pemimpin dan perwakilan media massa di Bali, Rabu (29/10) di Renon Denpasar.

Memang benar juga yang dikatakan beliau. Upah minimum jurnalis belum layak. Bulan kemarin pun telah dirilis oleh Dewan Pers Pusat,upah kelayakan bagi jurnalis media di Jakarta. Hasilnya cuma Bisnis Indonesia (4.3juta), Kompas (4.2juta) dan Media Indonesia (2.9juta) yang memenuhi upah minimum regional ibukota. Di luar itu, perusahaan masih menggaji seenaknya dan di bawah standar.

Sehingga, media yang seharusnya menegakkan independensi harus lebur atas "pembayaran" itu. Independensi harus dibayar murah oleh amplop itu akibat perusahaan tidak mau menggaji secara layak bagi karyawannya. Akibatnya, di tengah kesulitan dan ada kesempatan itu, amplop tersebut "terpaksa" diterima. Bener kata Gus Dur, Maju Tak Gentar, Membela Yang Bayar.

Jadi, jangan heran saat wartawan "harus" menerima amplop dari narasumber. Mereka sebenarnya tidak ingin hal itu terjadi dan sudah melanggar kode etik jurnalistik. Tapi, kondisilah yang membuatnya demikian. Di tengah harga kebutuhan yang terus melambung, kebutuhan pribadi yang terus naik tapi tidak diimbangi dengan pemasukan yang memadai. Jadi, jangan menyalahkan wartawan yang harus kehilangan independensi. Sementara pihak perusahaan sampai sekarang tidak menaikkan gaji.

Tadi malam, aku bicara sama mbak Dini dan Mas Azhar dari Audio Visual di Hot Dog Booth Carrefour Mangga Dua. Mereka berdua kini punya usaha sambilan, majalah gratis dan situs online. Dia pernah cerita bahwa ada temannya dulu di Tabloid Pulsa, namanya Tono, bunuh diri karena terbelit hutang, sementara gaji tidak naik dan saat itu sedang jobless. Ditambah lagi diputusin ama pacar. Akhirnya kematian tragis dengan gantung diri itupun terjadi. Sempat juga menjadi headline beberapa harian ibukota. Pihak Tabloid Pulsa pun tidak mau tahu dan bungkam saja.

Nah, akankah hal itu melanda jurnalis kita selanjutnya??

Sabtu, 25 Oktober 2008

Kopdar Bukukita 2008

Kopdar Bukukita (situs toko buku online) pertama kali di tahun 2008 ini hanya bisa dinikmati oleh segelintir orang. Maklum aja, meski masih dalam suasana lebaran, orang2nya masih pada sibuk silaturahim semua. Entah ke sanak saudara, ncang, ncing, nyak, babe atau pacar. Yang udah punya ngacung donkkk..apalagi yang udah punya istri...(deeeuuuhhh..jadi ngiri). Tuh, kayak Ayah Rausyan. Dia cuma berujar, "Ga bisa ikut kopdar. Ga tega ninggalin istri lagi hamil muda." Tapi sedihnya si Ryutha, keponakannya meninggal. Aal malah kabur ke Bandung, wall climbing katanya. VJ Maholtra, katanya mengamati dari jauh (meski mendekat juga ga tahu, krn belum th batang hidungnya). Yang lain kagak tahu kabarnya (ini berlaku di dalam kota y). Oby juga ga jd krn tiketnya kemahalan, maklum anak kos. Begitu juga dengan Uci, sayang kalo dihambur2kan! Aliya masih repot ngurus Gunung Kelud, katanya mau meletus lagi (he..he..). Kalo Bunda Devy sih gw maklum, beliau kan istri solikhah. Jadi tidak bisa meninggalkan rumah, kalo suaminya belum pulang. Ini bisa dicontoh bagi yg belum menikah, bukan seenaknya aja keluar masuk tanpa seizin suami. Walahhh..kok malah ceramah!!


Intinya, kopdar kemarin (12 Oktober 2008) cuma diikuti oleh empat ekor, satu ekor betina dan tiga ekor jantan (emang kambing). Pagi hari (waktu itu mentari udah bersinar & jam menunjukkan pukul 8), Syaamil sms, katanya Ayu si Puzzy ingin kopdar jam 10 aja. Ya udah, gw tiduran lagi. Parahnya air di kos mati. Anak-anak bu Kos dikerahkan untuk cari air di belakang rumah. Aku sama sekali ga tahu. Pas aku ke kamar mandi ternyata udah penuh. Itupun saat Syaamil udah nongol bersama si kecil, walah namanya gue lupa. Tapi imuuuutttt & lucu banget. Secara dia masih kelas 3 SD.

Habis mandi & berbenah, gw ga jadi ngepak doorprize yang dijanjikan. Padahal udah nyiapin 8 hadiah lho. Terpaksa masih kusimpen. Yang mau, silahkan datang ke kos Pak De di Salemba, Kenari, dekat kamar mayat RSCM, tempat lahirnya Suster Ngesot!!

Kita bertiga (Syaamil & keponakannya) naik sepeda motor ke Taman Ismail Marzuki, tempat kopdar yang sudah diproklamasikan. Sempat celingukan & nelfon berkali-kali, ternyata Ayu datang dari belakang bersama kakaknya. Setelah basa-basi, kita cabut ke Atrium Senen. Secara kita kan mau makan siang plus nonton (apa aja).

Sorry Yu, gw sekadar komen aja. Pas di blog, gw selalu ngakak dibuatnya. Cerita postingannya selalu lucu. Tapi pas ketemu saat kopdar, kesan itu kok ga ada ya??? mungkin kena panas & polusi cuaca Jakarte, jd dia agak pendiem....

Berikut foto-foto yang diambil secara sengaja & sedikit menceritakan alur kopdar ini:

Rencana kita mo naik bajaj, tapi raut muka Ayu dah ga kebayang gitu. Persis kayak muka si Aal waktu kita ajak naik kendaraan berisik & mau digusur oleh Pemda Jakarta ini saat kopdar bareng Syaamil dulu. Akhirnya kita naik bis kopaja P15 dari TIM ke Senen, lumayan murah, cuma Rp2500 per kelapa..eh..ekor...eh..kepala. Ini adalah keluarga bahagia cukup dengan satu anak. Karena ga bawa payung, mereka bertiga rela panas-panas di tepi jalan. Untung ga kena seruduk busway.
Makan paket keluarga di Chicken Story Atrium Senen. Lumayan mengenyangkan & untung ada sisa, lumayan bisa dibawa pulang untuk si kecil. Ga tahu pas nyampe rumah, basi apa ga. Gimana kang Syaamil?? bisa dimakan ga sisa pahanya??

Ikutan mejeng juga ah ama si Ayu...kapan lagi bisa foto bareng artis dari Banjarmasin (udah gw ralat ya,sori banget. Habis susah ngebedain antara Balikpapan, Samarinda apalagi Banjarmasin) itu???he..he.. (Sayang agak gelap, tanpa flash).

Nasib anak terlantar. Mana sih orang utannya (hushh..orang tuanya), tega amat meninggalkan. hayooo..Syaamil ama Ayu, tanggung jawab donkkkk ;)

Oh ya, habis itu kita nonton Doa Yang Mengancam. Film yang dibintangi ama Amink & Titi Kamal ini terpaksa kita tonton karena tiket Laskar Pelangi dah sold out. Salah kita juga sih, ga ngantri sebelum makan. Gpp..tapi kasihan si Ayu, ga bisa nonton film terlaris tahun ini. Hiks..sori Yu..

Tak lupa, cewek jurusan Akuntansi semester 6 Universitas Lambung Mangkurat ini shopping tas & sepatu ala cewek banget di sebuah distro lantai satu Atrium Senen. Lumayan tajir (sori Yu) karena dia bayar pake gesekan alias kartu kredit. Awas kredit macet, apalagi Indonesia juga kena krisis global tuh!! met nyoba tas & sepatunya ya Yu, lumayan buat ngeceng di Balikpapan!!

Kalo lagi marahan, gini nihhhh...jangan ditiru!!

Untung ada tuyul (uppsss..sori ya!) yang jadi penyegar suasana! tambah rame, nih anak pingin ke Timezone. So lest go kita cabut ke Timezone terdekat, dekat dengan kantor Syaamil di Gunung Sahari. Kita naik busway, cuma Rp3500 per orang. Si kecil ikutan kena charge penuh karena udah 7 tahun.

Ternyata yang tua juga demen ama Timezone, buktinya dia udah bawa dari Balikpapan, kartu Timezone yang bisa digunakan maen sepuasnya. Gile benerrrr!! Sempat maen beberapa zona, aku kalah ama Ayu maen basket. Secara gw bukan atlet basket & ga biasa ngelempar batu sembunyi tangan untuk ngambil mangga di pohonan orang. He..he..
Pose ama Nagabonar dadakan..Semangatttt...
Gaya apaan tuhhhhh???




Sempat kalah lagi, maen injek-injekan ga jelas. Maen apaan seeeehhhh??? Masih sempat narsis juga...



Nebeng doooonkkk..Walah ternyata ada orang yang pingin narsis juga...





Makan jus buah rame-rame. Kali ini yang motret adalah si kecil. Lumayan juga hasilnya..
Ok, maybe segitu dulu. Kita juga udah tuker-tukeran kado. Tapi isinya rahasia, kita aja yang boleh tahu. Pokoknya Ayu dah ngebawain oleh2 khas Kalimantan!! cihuyyyy..yang ga datang, jangan nyesel ya..

Moga aja, next time kopdar bisa didatangin oleh banyak orang termasuk makhluk halus. Kalo katanya Aal ada bantal guling. Kalo ingin lebih tahu tentang bantal guling, tanya Aal aja. Dia banyak tahu soal itu!!
Oh ya, thanks buat sponsor dan donatur yang telah membuat acara ini kian semarak meski hanya empat biji. Harapannya semua senang, di minggu ceria Jakarta yang kian panas.

Thanks untuk:
1. Taman Ismail Marzuki, di sana kita gagal ke Planetarium karena masih rusak. Kena geledek kali..
2. Atrium Senen, kita bebas jalan-jalan ke sana kemari & sempat membuang uang untuk hanya sekadar tas & sepatu
3. Ayam Bakar Chicken Story, lumayan ayam bakarnya. Apalagi bisa dibungkus
4. Mc Donald, thanks ice creamnya
5. Busway, lumayan ga panas2, karena ada AC.
6. Timezone, kalah dalam berbagai permainan. Sebeeellll
7. Jus Buah, lumayan seret karena kurang lama ngeblendernya.
8. Matahari, lumayan buat nunggu jemputan, si kecil malah asyik maen buka tutup pintu mall. Asyiiikkk..bisa buka & tutup sendiri...

Segitu aja ya...
Salam Inspirasi

Minggu, 19 Oktober 2008

Mengenang Kembali Jejak Tsunami

Catatan Road to Aceh, 14-15 Oktober 2008 bersama PT Samsung Electronics Indonesia (SEIN)

Empat tahun sudah Aceh diporak-porandakan oleh gelombang tsunami. Kini, penduduk sudah mulai menggeliat menghidupkan gaung perekonomian dan memerbaiki infrastrukturnya. Sejenak, kita melongok jejak-jejak tsunami di Bumi Nangroe Aceh Darussalam.



(Bandara Sultan Iskandar Muda di Blang Bintang Banda Aceh didanai oleh Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi (BRR) NAD-Nias menelan dana Rp450 miliar dan ditargetkan rampung Desember ini).


Karena letaknya di daerah pesisir, Aceh banyak menawarkan pemandangan begitu menawan. Di dalam perjalanan dari Bandara Sultan Iskandar Muda Blang Bintang menuju ke kota, masih banyak ditemukan puing-puing rumah, tanah kosong, renovasi hingga rumah dengan arsitektur baru. Masyarakatnya pun lebih religius, masjid bertebaran di kanan kiri jalan. Dan yang lebih mencengangkan, nyaris semua wanita di sepanjang jalan menggunakan penutup kepala (kerudung atau jilbab). Kecuali bagi nonmuslim, yang sangat kentara berwajah oriental, bermata sipit atau berkulit putih.

Banyak yang mengatakan karakter masyarakat Aceh cenderung pemberani dan keras. Ada juga perangai pemalas yang notabene selalu ditemukan pada kedai kopi di pinggir jalan. Memang masyarakat Aceh sangat suka duduk sambil minum kopi sembari ngobrol lepas. Mulai tema sehari-hari hingga politik kelas kakap.


(Bu Ria, PR Agency dari Samsung inilah biang keladinya. Kita jadi ikutan narsis semua deh. Thanks udah ajak kita jalan-jalan ya Bu!!makasih untuk semuanya)

Di luar itu, Aceh yang mayoritas dihuni oleh masyarakat muslim selalu menyuguhkan keramahtamahan pada setiap tamu yang datang ke daerahnya. Kesan itu mulai terlihat dari pintu keluar bandara hingga setiap pintu rumah di pinggir jalannya. Mereka menawarkan bantuan mulai dari ojek, suguhan kopi atau souvenir yang bisa dibawa pulang. Suguhan itu sungguh menjadi penawar lelah saat kita harus terbang mulai dari Jakarta hingga Aceh yang biasa ditempuh selama empat hingga lima jam. Maklum saja, tidak banyak maskapai penerbangan memunyai rute langsung Jakarta – Aceh, tapi harus transit terlebih dahulu di kota Medan.



(Pose di depan Bandara Polonia Medan, lumayan ga ditegur ama petugas bagasi, kebersihan dan teknisi pesawat, ndeso amat sih. Ketahuan baru pertama kali naik Garuda.He..he..)

Menyusuri Banda Aceh tidak lengkap rasanya bila tidak mengunjungi jejak-jejak peninggalan pascatsunami 26 Desember empat tahun silam. Bencana yang memorakporandakan sebagian besar wilayah Aceh itu memang membuat banyak infrastruktur telah hilang. Sebagian telah direnovasi dan sebagian lainnya dibiarkan begitu saja. Terutama bekas-bekas peninggalan tsunami, justru dibiarkan dan akan dikembangkan khusus sebagai wisata tsunami. Hal itu membuat lanskap baru bagi tata kota Aceh yang lebih asri dan lebih ramah lingkungan.

“Banda Aceh sedang kita kembangkan sebagai kota metropolitan berakseskan
teknologi (Aceh Cyber City). Tahun depan, khusus untuk wilayah Aceh semoga sudah
terlayani hotspot dan masyarakat bisa mengakses informasi secara positif dan
benar,” terang Walikota Banda Aceh Mawardi Nurdin.
Fokus utama pembangunan daerah Aceh bukan melulu masalah infrastruktur. Lanjut Nurdin, saat ini Banda Aceh telah menganggarkan 32% dari APBD daerah (jumlahnya mencapai 500 miliar) untuk masalah pendidikan dan kesehatan. Infrastruktur terutama perumahan akan dibangun bertahap sambil menyelesaikan kasus pertanahan. Karena banyak sertifikat tanah yang hilang akibat tsunami. Akibatnya, masyarakat harus mengurus kembali surat tanah tersebut bila menginginkan lahan pekarangan itu dibangun kembali. Sisanya, terutama bekas-bekas tsunami akan diusahakan dibebaslahankan dan akan ditetapkan sebagai obyek wisata khusus.

Salah satunya adalah Kapal PLTD Apung milik PLN NAD di Kelurahan Punge Blang Cut Kecamatan Jayabaru Banda Aceh.

“Kapal itu terdampar dari pantai Ulee Lheue ke daratan sejauh kurang lebih tujuh km dari laut pada saat kejadian gempa 9.3 SR dan gelombang tsunami setinggi 30 meter (minimal setinggi pohon kelapa),” kenang Darlin Darwis, pemandu wisata dari DD Rental asli Banda Aceh saat mengantar SINDO yang kebetulan selamat dari tsunami itu.


(Sambil menyanyi," Mari menyusun Seroja..bunga Seroja...aaa..aaa". Tirukan suara Mahar Laskar Pelangi ya...)

Kapal berbobot 4.500 tondan panjang 63 meter tersebut menjadi saksi bisu kedahsyatan tsunami dan sampai sekarang masih ramai dikunjungi pendatang, baik masyarakat setempat, wisatawan bahkan pejabat penting negara bahkan internasional. Tercatat, Sekretaris Jendral PBB Kofi Anan dan mantan Presiden Amerika Serikat Georges Bush dan Bill Clinton langsung datang menyaksikan keberadaan kapal tersebut pascatsunami.

Tidak jauh dari kapal tersebut (sekitar 10 meter) dibangun Taman Edukasi Tsunami. Taman tersebut dibangun untuk membantu masyarakat dalam mengobati trauma, penyadaran dan pendidikan tentang ancaman bencana maha dahsyat tersebut.


(Seru juga sambil bermain dan potret ria di sini)

Taman Edukasi Tsunami ini berada di area seluas 4.500 meter persegi dan merupakan prakarsa dari PT BMW Indonesia untuk generasi muda dan masyarakat Aceh. Taman yang merupakan Taman edukasi pertama di Indonesia ini menjadi bagian dari situs peringatan tsunami seluas 45 ribu meter persegi yang telah disediakan oleh pemerintah daerah.

Di dalamnya terdapat sebuah simulator tsunami yang akan mendemontrasikan tahapan terjadinya tsunami. Alat simulasi ini dapat memperlihatkan urutan terjadinya tsunami yang dimulai dengan patahan lempengan dasar samudera yang menimbulkan getaran gempa, hingga terjadinya gelombang besar tsunami yang menyapu daratan. Selain itu, Taman Edukasi Tsunami juga menyediakan informasi mengenai peristiwa tsunami pada 2004 dilengkapi dengan fasilitas rekreasi, termasuk taman bermain, teater terbuka, fasilitas publik, dan area duduk untuk para pengunjung.

Perjalanan berlanjut ke kuburan massal di kawasan Ulee Lhue Kota Banda Aceh yang tidak jauh dari pantainya. Kuburan yang dinamakan Taman Makam Syuhada Korban Tsunami 2004 itu berada di bawah pengawasan Subdin Pengawasan Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Banda Aceh. Dihias pagar berwarna hijau mengelilingi kuburan, di dalamnya persis seperti lapangan bola dan tak tampak angker, karena tidak ada satu nisanpun di sana. Hanya sebuah papan peringatan untuk tidak menginjak area kuburan dan beberapa batu besar sebagai hiasan. Disediakan jalan khusus yang membelah kuburan untuk menuju area belakang dan di sinilah biasanya peziarah duduk bersimpuh menghantarkan doa kepada sanak saudaranya yang telah meninggal. Di sepanjang jalan, masih tampak bendera Gerakan Aceh Merdeka (GAM) berkibar.



(Salma dengan bendera GAMnya. Ia penasaran dengan Hasan Tiro sih)


(Karena kuburan massal, mereka pun tidak dimandikan, dikafani ataupun disholatkan. Apalagi kondisi mereka sebagian besar sudah membusuk).

Tidak jauh dari kuburan itu, ada pelabuhan Feri Ulee Lheue yang bisa membawa pengunjung ke Sabang, Calang dan Meulaboh hanya dalam tempo 45 menit. Karena cuaca sedang tidak bersahabat, banyak kapal yang bersandar di pelabuhan yang telah dibangun sejak tahun 1992 tersebut. Pelabuhan yang juga hancur total ini sedang dibangun kembali sejak tahun 2005 atas bantuan United Nation Development Program (UNDP) dan AusAID.


(Pas nyampe pelabuhan, cuaca agak mendung dan perlahan turun rintik hujan. Beberapa rombongan tidak ikut turun dan hanya stay cool di mobil)

Di samping kanan turut dibangun tanggul pelindung sepanjang 1.4 km, konstruksi tanggul penahan dan terminal feri sementara. Di sini sepanjang mata memandang akan ditemukan laut lepas dan bukit-bukit. Beberapa nelayan (pekerjaan dasar masyarakat Aceh) juga bisa disaksikan melalui perahu kayuh dan perahu motor.

(Nekat di tengah hujan sambil berpose ria, dipotret ama Kartika dari koran Tempo)

Kembali ke kota, tidak lengkap rasanya bila tidak ke Masjid Raya Baiturrahman. Masjid yang sudah ada sejak tahun 1873 ini pernah dibakar habis oleh Belanda pada masa penjajahan dulu. Kemudian Belanda pula yang membangunnya kembali di tahun 1875 dan selesai 1883. Pada 1935, diperluas dengan dua kubah tambahan, dan akhirnya lima kubah antara 1959-1968. Ketika Tsunami, masjid ini tidak mengalami kerusakan yang berarti. Di tempat ini banyak jenazah yang dibaringkan dan para keluarga korban mencari jenazah keluarganya di sini.

(Pas nyampe sini, alhamdulillah bisa sholat tahiyatul masjid serta sholat dhuhur dan ashar yang aku jama qoshor. Aku ga begitu khusyuk karena sudah ditelpon berulang kali oleh rombongan untuk segera melanjutkan perjalanan. Padahal ingin berlama-lama di sini. Pun kameraku baterainya habis. Nyesel banget deh beli baterai ABC, ternyata ga mempan).

Jangan salah sangka dulu, ini adalah temanku di Forum Lingkar Pena Aceh. Sudah tiga tahun setelah tsunami itu kita jarang kontak. Namanya Kak Cut Mardiana. Dia datang bersama Kak Riza khusus menemuiku dan menempuh jarak sekitar 10 km dari tempat tinggalnya. Pinginnya sih ngobrol lama, tapi waktu yang memisahkan kita. Cie..cie..Kak Mar malah kasih bakpia Aceh. Kalo katanya Mbak Dee, redaktur majalah Annida, mak nyuuuuusss). Makasih Kak Mar dan Kak Riza. Moga next time bisa ke sana lagi.
(Agak malu-malu dikit, maklum di tengah banyak orang. Takut kena razia cuma foto bareng berdua).

Salah satu tempat yang tidak boleh dilewatkan adalah Bioskop (Theater) Garuda. Meski terlanda tsunami dan berhenti beroperasi, bangunan yang berada di belakang kediaman Walikota Banda Aceh dan lapangan Blang Padang tersebut tetap berdiri dengan kesan compang-camping, kusam dan sepi.


(Pose dengan Elen Sinar Harapan, Salma Investor Daily dan namanya ga tahu dari Harian Terbit Aceh).

Sekitar tahun 1930-an ada dua bioskop di kota yang dulu bernama Deli Bioscope dan Rex Bioscope. Film-film yang diputar di situ adalah film-film bisu dan hitam-putih. Deli Bioscope menjadi cikal-bakal Garuda Theatre, sedang Rex sekarang menjelma menjadi tempat makan terbuka di Peunayong. Gerobak sate padang, nasi goreng, nasi bistik, gulai kambing, berderet-deret di tanah lapang bekas Rex.


(Salah satu sisa peninggalan berupa tiang bendera berisikan sejarah Bioskop Garuda)

Di tempat inilah (Garuda Theater) pada 16 Juni 1948, Presiden Soekarno berpidato politik dalam rapat umum pemuda. Di hadapan ribuan rakyat Aceh, Soekarno menempa semangat pemuda dengan mengenang sejarah perjuangan rakyat Aceh dalam memertahankan wilayahnya sebagai kesatuan wilayah Indonesia yang tak tertaklukkan Belanda. Dua hari kemudian, di Bireuen Soekarno menjuluki Aceh sebagai "Daerah Modal".

Namun sebentar lagi, bangunan yang tersisa hanya tiang dan atap ini akan segera dirobohkan dan akan dibangun Information Teknologi Learning Center (ITLC). Bangunan ini mendapat sumbangan dari PT Samsung Electronics Indonesia (SEIN) senilai US$ 369.565 atau Rp3,4 miliar melalui Program 'For Aceh'. Nantinya, ITLC akan menjadi tempat edukasi, pelatihan bahasa, komputer, perpustakaan atau segala sesuatu tentang teknologi bagi masyarakat Aceh. Tidak hanya itu, siswa yang berprestasi pun akan mendapat pengalaman pelatihan bahkan rekrutmen karyawan Samsung di Jakarta dan Korea.


(Samsung Electronics Indonesia meninjau lokasi dan melakukan peletakan batu pertama pembangunan IT Learning Center di Blang Padang Banda Aceh diiringi Senior Vice President Samsung Korea Kyung Choon Min, Managing Director PT Samsung Electronic Indonesia (SEIN) Hee Hong Park, Wakil walikota Banda Aceh Hj Illiza Sa’aduddin, Vice President Special Counselor to the President of United Way International Gregory Berzonsky dan Direktur Eksekutif Yayasan Mitra Mandiri Gino Latief).
“Begitu banyak kerusakan yang harus dibangun kembali akibat tsunami. Masyarakat
Aceh pun tidak boleh terus bersedih. Oleh karena itu, ITLC akan memberikan
prasarana dan ilmu untuk merawatnya. Dengan ini Aceh akan setahap lebih maju,”
ujar Managing Director PT Samsung Electronic Indonesia (SEIN) Hee Hong Park.

(Kapal ini adalah salah satu dari dari kapal-kapal yang terdampar kedaratan pada saat terjadi bencana Tsunami beberapa waktu lalu. Hingga saat ini keberadaan kapal ini tetap dipertahankan sebagai obyek wisata untuk mengingat akan peristiwa tersebut, dan dijadikan salah satu situs Peringatan Tsunami di Kampung Lampulo, Kec.Kuta Alam. Kota Banda Aceh. Lokasi bisa ditempuh menggunakan kendaraan umum seperti becak motor ataupun taksi).

(Asmirandah pun harus memakai kerudung di Aceh. Begitu pula iklan XL yang memakai brand ambassador Luna Maya. Sayang ga sempat motret, maklum hujan deras dan balihonya di tengah jalan. Jadi susah untuk motret artis dari Bali itu. Di sini diterapkan syariat Islam yang mewajibkan perempuan muslim harus memakai kerudung atau jilbab saat ke luar rumah).

(Pose ama orang Aceh nih. Itu tuh yang pake busana adat. Di situ ada Salma Investor Daily, Kartika Koran Tempo, Elen Sinar Harapan dan Roni Bisnis Indonesia. Lainnya adalah Pak Taufiq Republika dan Mang Ujang dari Antara).
Sepertinya, waktu satu hari untuk berkeliling Aceh tidaklah cukup. Masih banyak obyek wisata tsunami lainnya yang belum dikunjungi. Aku juga ga sempat beli oleh-oleh. Cuma makanan ringan, kopi Aceh dan gantungan kunci yang aku beli di Medan. Kini, saatnya Anda menabung atau memilih backpacker ke sana. Sampo Meurempok Lom Ie Aceh atau Sampai Jumpa di Aceh.