Rabu, 27 Oktober 2010

Pray For Indonesia

Itulah hashtag yang terkenal dan menjadi trending topic di situs jejaring sosial Twitter setidaknya untuk 25 dan 26 Oktober 2010 ini. Salah satu hashtag terkenal lainnya adalah Bless Indonesia dan Mentawai.

Namun itu bukan melulu urusan hashtag. Itu hanya sekadar ucapan (doa) bagi Indonesia yang saat ini mendapat ujian berupa gempa bumi (hingga tsunami) di Mentawai, banjir di Jakarta dan Papua bahkan gunung Merapi yang meletus di Yogyakarta.

Tapi itu bukan hanya berita tentang kejadiannya yang menjadi trending topic. Hingga blog ini gw buat, rata-rata teman twitterku berkomentar banyak terutama soal kelambanan SBY, eksklusivitas Mbah Maridjan hingga tewasnya wartawan Vivanews.com, Yuniawan Nugroho.

Anehnya dari twit teman, banyak yang meretwit update dari artis yaitu Justin Bieber dan Tom Cruise yang setidaknya memberikan ucapan belasungkawanya kepada Indonesia.

"Our hearts go out to the people of Merapi & Jakarta Indonesia". Itulah twit dari Tom Cruise yang diucapkannya pada 00.01 wib. Sedangkan Justin Bieber mengucapkan twitnya 15 menit kemudian dengan ucapan,"Just found out about the earthquake in Indonesia. everyone please pray for the people there.

Masalahnya, SBY kemana ya??

Oooo..beliau masih di Hanoi dan kayaknya enggan balik kampung. Toh, hingga saat ini beliau baru aja nyampe di ibukota Vietnam itu.


Ah..gw kangen ama sikap dari Presiden Sebastian Pinera yang berpartisipasi dalam penyelamatan 33 pekerja pertambangan itu.Bahkan beliau tidak hanya menjadi otak penyelamatan, tapi juga langsung turun ke TKP.

"Kita merasa semakin bangga menjadi orang Chile," begitu seru Presiden Sebastian Pinera.

Nah, dengan bencana yang banyak dari Indonesia Timur hingga Indonesia Barat itu apakah tidak menggetarkan hati SBY untuk melakukan hal serupa seperti Sebastian Pinera itu?? atau minimal memberikan statement singkat atau memberikan instruksi apalah untuk menyelamatkan kondisi bangsa.

Hahahaha..kayaknya SBY hanya senang bikin lagu dan beliau belum bisa sekelas Sebastian Pinera. Bahkan hanya mengucapkan tweet seperti Tom Cruise dan Justin Bieber aja tidak bisa.

Lebih baik berbaik sangka saja. Mungkin beliau belum memiliki staf khusus yang mengurusi akun twitter. Tapi sebenarnya yang kita tunggu dari seorang pemimpin adalah bertindak di garda depan dalam menangani setiap masalah masyarakatnya.Atau minimal bisa dilakukan oleh prajuritnya.

Hmmmm..ini memang Republik Mimpi dan sebaiknya kita hanya bisa....Pray For Indonesia!!!

Rabu, 20 Oktober 2010

Facebook Fasilitasi Narsisme

Situs jejaring sosial sedang mewabah di tanah air. Namun ternyata situs pertemanan ini didominasi sebagai ajang narsisme. Beneran?

Mengutip kajian resmi yang dirilis Checkfacebook.com pada 18 Oktober 2010, facebooker atau pengguna situs jejaring sosial tersebut di Indonesia mencapai 27 juta orang, persisnya 27.953.340 anggota. Jumlah tersebut merupakan tertinggi kedua setelah Amerika Serikat.

Dari 526.324.680 pengguna Facebook di seluruh dunia, rangking pertama masih "dikuasai" Amerika Serikat dengan lebih dari 140 juta pengguna. Posisi ketiga ditempati Inggris dengan 27,8 juta orang, keempat Turki dengan 22,94 juta orang, kelima ditempati Perancis (19,378,200 pengguna), diikuti Italy (17,082,420), Kanada (16,958,800), Filipina (16,800,860), Meksiko (15,965,160) dan India (14,310,680).

Dari segi gender, 56,2% berkelamin perempuan dan sisanya 43,8% berkelamin laki-laki. Wow!

Menariknya, ada hasil penelitian dari Mahasiswi Universitas Surabaya (Ubaya), Yovita Maria yang menyimpulkan separuh lebih pengguna Facebook bersikap narsis. Dia menjelaskan tingkat narsisme pengguna Facebook mencapai 61,7% dan tergolong masih wajar.


Wajar di sini berarti pengguna situs jejaring sosial terutama Facebook hanya berganti foto diri dan memperbaharui status hingga beberapa kali dalam sehari. Hal itu disebabkan karena manusia cenderung membutuhkan ekspresi diri dan juga narsistik seperti itu.

Selain itu, imbuh Yovita, apa yang dilakukan tidak menghilangkan rasa sosial. Sebab, mereka masih mengomentari pendapat rekannya, meski komentar yang bersifat ringan. "Jadi, mereka masih memiliki empati kepada orang lain. Kalau mereka sampai begitu narsis, saya kira hal itu karena di Facebook memang lebih bebas. Kalau di majalah dinding mungkin akan ditertawakan orang lain.

Di sisi lain, Facebook juga dikambinghitamkan karena dianggap "oknum" untuk menculik orang. Walahhh..Di beberapa berita sebelumnya, Facebook disalahkan karena menjadi alat untuk menculik.

Biasanya, ada pasangan yang berkenalan melalui situs pertemanan ini. Lantas mereka bertemu dan kabur entah kemana.Si orang tua yang tidak mengetahui anaknya kabur, justru ikut menyalahkan juga. Padahal Facebook cuma media yang bisa membuat penggunanya bisa hepi atau bahkan sebaliknya, tergantung dari pengguna bisa memanfaatkan alat itu seperti apa.

Atau bisa saja karena media ini sebagai alat untuk narsisme, maka ada pihak yang tidak bertanggung jawab yang memanfaatkan momentum tersebut. Alhasil, terjadilah transaksi dunia maya yang cenderung negatif dan konstruktif.

Jadi ini salah siapa?
Ga usah menyalahkan lah..
namanya juga alay..
masih belum memikirkan dampak positif dari sebuah situs pertemanan
Jadi, orang Indonesia alay gitu??
pikir aja sendiri..

Minggu, 10 Oktober 2010

Tanggal Cantik

Semua insan pasti memimpikan hari pernikahannya merupakan hari bersejarah sepanjang masa. Oleh karena itu, pasangan ini akan menentukan hari bersejarah tersebut tentu saja yang berkesan, termasuk menetapkan tanggal cantik di hari pernikahannya.

Salah satu artis yang heboh mencatatkan hari pernikahan di tanggal cantik adalah Indra Bekti. Artis yang menikahi gadis keturunan Arab ini menikah pada tanggal 10 bulan 10 tahun 2010, menggunakan 10 MC diiringi oleh 10 motor besar dan hal-hal berbau 10 lainnya.

Momen cantik tersebut juga dimanfaatkan oleh berjuta pasangan di dunia ini. Contohnya saja, setiap gang yang ada di Jakarta pasti ada tanda janur melengkung pada tanggal tersebut. Itu pertanda bahwa tanggal tersebut dianggap keramat oleh berjuta pasangan tadi.

Tidak hanya di Jakarta khususnya, tanggal cantik tersebut juga dimanfaatkan oleh pasangan di China. Ribuan pasangan calon pengantin China memilih 10 Oktober sebagai tanggal baik untuk mengikat tali perkawinan.Akibat banyaknya permintaan perkawinan pada Minggu (10/10/2010), kantor pencatat perkawinan membuka pendaftaran pada dini hari di seantero negeri.Padahal itu hari libur loo..
 
Saya mengambil tanggal cantik itu pada 10 Oktober 2010 (10/10/10). Dalam bahasa China tanggal tersebut dianggap "shi quan shi mei," atau "sempurna dalam semua sisi". Karena "shi" juga bermakna "10", umumnya pasangan calon pengantin itu mengharapkan banyak keuntungan menyertai kehidupan mereka di masa datang.
   
Sementara itu, tanggal-tanggal istimewa tahun sebelumnya seperti terjadi pada 9 September 2009 dan 8 Agustus 2008. Tanggal 8/8/2008), angka "8" dimaknai "kekayaan", dan 9/9/2009), angka "9" dimaknai "keabadian".Artis yang mendadak melahirkan secara caesar pada 9/9/2009 itu adalah Angelina Sondakh, buah pernikahannya dengan Adjie Massaid. Hmmmm..padahal waktu itu belum saatnya melahirkan loo..
  
Pada 9 September tahun lalu, tercatat 10.132 pasangan tercatat melangsungkan perkawinan di Beijing, sekitar 3.400 pasangan lebih banyak dibanding 8 Agustus 2008, menurut Biro Urusan Sipil Beijing.Namun belum diketahui jumlah yang menikah ataupun yang melahirkan pada 10/10/2010 tersebut.

Tapi, pakar Teknologi Informasi (IT) Nukman Luthfie menganggap 10-10-10 atau tanggal cantik lainnya memang dianggap istimewa oleh BANYAK orang. Namun karena sudah dipakai oleh banyak orang justru malah menjadi TIDAK istimewa.

Apakah Anda masih akan menikah pada tanggal 11 bulan 11 tahun 2011??

Selasa, 05 Oktober 2010

Semua Karena Uang

Semua yang ada di dunia ini memang bisa dibeli dengan uang. Kecuali satu yang tidak bisa dibeli yaitu kebahagiaan.

Barusan gw nonton film "Wall Street" yang diproduseri oleh Oliver Stone, Edward R. Pressman dan Michael Douglas bareng jurnalis dari Kementerian Keuangan.

Yups..biasalah, jurnalis dari Kementerian Keuangan ini memang ingin selalu menonton yang berbau tidak jauh dari tugasnya, yaitu uang.

Mengutip sinopsis dari 21cineplex.com, film yang dibintangi oleh Michael Douglas, Shia Labeouf, Josh Brolin dan Carey Mulligan ini menceritakan tentang Gordon Gekko (Michael Douglas) setelah dibebaskan dari penjara. Meskipun upayanya untuk memperingatkan Wall Street dari penurunan ekonomi di masa datang dan jatuhnya harga pasar saham, tak seorang pun di dunia keuangan percaya padanya karena kejahatan keuangan yang dilakukannya.

Gekko memutuskan untuk memusatkan perhatian untuk memperbaiki hubungan dengan putrinya, Winnie, yang menyalahkan Gekko atas kematian kakaknya, Rudy. Pada saat yang sama, pedagang saham muda di Wall Street, Jacob (Shia LaBeouf) kehilangan mentornya yang meninggal secara mendadak dan Jacob yakin keterlibatan pelaku bisnis lainnya atas kematian tersebut.

Jacob, tunangan Winnie, berusaha membalas dendam dan Gekko setuju untuk membantunya, sebagai imbalan Jacob membantu hubungan Gekko dengan Winnie.

Di sini betapa uang menjadi dewa bagi semua hal, bahkan mengalahkan kebahagiaan keluarga. Konflik memuncak saat Gekko ternyata mengincar deposito yang telah dikumpulkan untuk anaknya, sejak Winnie berusia 14 tahun. Nilainya mencapai USD100 juta.

Padahal rencananya uang ini akan dicairkan dan digunakan untuk keperluan keluarga Winnie dengan Jacob serta anak yang masih dikandungnya. Ah, telat sudah. Ternyata sang bokap malah ngembat hak milik anaknya ini dan digunakan untuk kepentingan bisnisnya.

"Uang itu bagaikan wanita sundal yang menunggumu di kamar tidur sambil memicingkan mata. Sekali kau tidak mengambilnya, maka uang itu akan lenyap."


Hmmm..Wall Street ini memang mengangkat isu yang berat. Sebagai bursa terbesar di Amerika Serikat dan mempengaruhi bursa di semua negara, Wall Street ini memang menceritakan bukan hanya uang, tapi soal permainan dengan orang, tentunya masih berkaitan dengan uang.

Selain itu, film ini juga menceritakan tentang betapa besar pengaruh isu dalam mempermainkan harga saham di pasar modal. Sedikit saja ada isu negatif maka nilai saham pun bisa anjlok. Fiuuuhhh..hal itulah yang terjadi dengan saham Bank Mandiri akhir pekan lalu yang turun 4%, hanya karena right issue-nya dilaksanakan setelah BNI.

Usai nonton Wall Street, gw pun pulang dan mulai menyalakan televisi. Biasalah, gw nonton Film Televisi (FTV) di SCTV. Judulnya, I Wanted Pacar Ganteng dan Kaya.

Ah, ceritanya tidak jauh beda dengan Wall Street, masih berkutat dengan uang. Cuma gaya berceritanya disesuaikan dengan anak muda. Intinya, ada seorang cewek yang suka dengan cowok kaya dan ganteng. Akhirnya mereka pun berpacaran.

Naasnya, keluarga cowok ini bangkrut dan cowok ini kembali miskin. Tapi, ternyata namanya sudah kepelet cinta. Hubungan mereka pun tidak terpengaruh oleh kekayaan, meski orang tua cewek ini melarang berhubungan dengan cowok kere ini dan menyuruhnya untuk mencari cowok kaya lain.

"Ahhh..kekayaan itu tidak akan menjamin kebahagiaan. Bukankah hidup itu masih bisa indah meski tidak bergelimpangan harta."

Akhirnya, Yovie and Nuno pun hanya bisa bersenandung "Manusia Biasa".

Aku memang manusia biasa..
Yang tak sempurna dan kadang salah..
Namun di hatiku hanya satu..
Cinta untukmu luar biasa..

Sabtu, 02 Oktober 2010

Perang Tarif Kartu AS VS XL

Akhir-akhir ini pemirsa tayangan iklan televisi pasti sering melihat aksi yang diperankan oleh Sule versus Baim. Sule yang notabene pemain Opera Van Java ini mewakili brand kartu AS dari Telkomsel, sementara Baim mewakili brand produk seluler dari PT Excelomindo Pratama (XL).

Awalnya, Sule dan Baim main bareng di iklan XL yang menyatakan produk XL merupakan brand dengan tarif termurah dari brand lainnya. Lambat laun, Sule digaet oleh kartu AS (segmen low end dari Telkomsel) untuk melawan produk XL.

"Jangan mau dibohongin ama anak kecil," ujar Sule dalam tayangan iklan kartu AS-nya. Atau versi terbarunya adalah ada anak kecil mirip Baim yang mengakui bahwa tarif kartu AS merupakan tarif termurahnya.

Di sini saya tidak akan membedakan tarif antara dua produk telekomunikasi tersebut. Namun dalam dunia marketing, itu merupakan adu perang tarif yang dijadikan senjata dari masing-masing operator untuk menjatuhkan lawan.

Sebenarnya, metode tersebut sudah dipakai dalam beberapa tahun lalu. Bahkan perang tarifnya tidak hanya dari dua operator.Masing-masing operator justru melakukan strategi menjatuhkan lawan lewat iklannya tersebut.

Dari kacamata CEO Virgin Groups Richard Branson, "berteman dengan salah satu musuh adalah taktik yang bagus untuk bisnis dan hidup.".

Namun cara yang digunakan itu, menurut Branson, merupakan cara yang kampungan. Seharusnya, masing-masing operator telekomunikasi ini menggunakan strategi untuk menjatuhkan lawan dengan cara lebih elegan, bukan dengan cara yang sama, hanya perang tarif semata.

Metode perang strategi ini pernah dilakukan di anak bisnisnya, yaitu ketika Sidney Airport Corporation (yang dimiliki oleh perusahaan paling sukses Macquarie Bank) memutuskan untuk menaikkan tarifnya. Lantas Branson beserta CEO Virgin Blue Brett Godfrey sepakat untuk memasang slogan di badan pesawatnya dan juga membuat sebuah papan iklan besar di tepi jalan menuju bandara,yang bertuliskan "Macquarie Dipenuhi oleh Para Bankir."

Aksi tersebut memiliki pesan yang jelas yaitu para bankir selalu mengejar keuntungan sebesar mungkin dengan biaya yang serendah mungkin. Alhasil, Macquarie setuju untuk mempertimbangkan ulang masalah tarif tersebut.

Dalam pandangan Branson, banyak perusahaan yang menginginkan agar merek dagang mereka mencerminkan gambaran ideal dan sempurnanya. Sebagai hasilnya,merek dagang mereka justru tidak terlihat nyata, tidak memperlihatkan karakter dan tidak dapat memenangkan kepercayaan publik.

Sebuah merek dagang akan menjadi identitas jatidiri kita, sehingga akan lebih baik jika kita terus mempertahankan yang sudah usang. So, kita lihat saja perkembangan iklan selanjutnya dari Sule dan Baim ini..toh, masyarakat juga sudah cerdas dengan adanya iklan-iklan tersebut.