Kamis, 28 Juli 2016

Penjualan Volkswagen Lampaui Toyota

Sumber foto: youtube.com

Sumber foto: youtube.com

Penjualan mobil secara global mulai bergeser. Toyota yang sejak empat tahun terakhir selalu berada di posisi puncak, kini mulai dikalahkan produsen asal Jerman Volkswagen (VW).

Penjualan mobil hingga semester pertama 2016 dari Toyota hanya 4,99 juta unit, turun dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Penjualan di Amerika Utara melemah dan terkait rencana penghentian pabrik memukul produksi di kawasan tersebut.

VW pada periode yang sama mampu menjual 5,1 juta unit diikuti General Motors di posisi ketiga dengan penjualan 4,76 juta unit. Padahal VW sempat terkena skandal manipulasi standar emisi tahun lalu.

Tahun ini penjualan Toyota di Amerika Utara sebagai pasar utama turun. Penjualan Toyota Prius yang begitu populer di sana turun seperempat,

Perusahaan ini juga terkena penutupan pabrik akibat gempa bumi mematikan di Jepang awal tahun ini. Toyota sebelumnya memperingatkan, laba bersih tahunan akan jatuh karena penguatan yen dan pelambanan ekonomi China dan pasar negara berkembang.

Toyota dan produsen besar lainnya juga telah berjuang memulihkan reputasi terkait keamanan setelah penarikan jutaan mobil di seluruh dunia, termasuk kasus kantong udara (airbag) yang tidak mengembang saat kecelakaan dari pemasok Takata.

Pada 2008, Toyota memiliki petinggi yang kuat sehingga menguasai produsen mobil global, namun tiga tahun setelahnya terasa seperti kehilangan pemimpin. Pada 2011, gempa bumi di Jepang mengganggu produksi dan rantai pasokan. Pada 2012, Toyota kembali menyalip Detroit yang menjual Chevrolet dan Cadillac serta menempati posisi teratas secara global.

Di sisi lain, keuntungan VW pada periode yang sama turun 57 persen menjadi 1,15 miliar euro (US$ 1,3 miliar. Keuntungan tergerus akibat biaya skandal yang mencapai 2,5 miliar euro. “Prestasi besar kami dibebani biaya yang tinggi akibat skandal tersebut,” kata Direktur Keuangan VW Frank Witter.

VW juga menyetujui penyelesaian bagi pelanggan Audi dan VW sekitar US$ 14,7 miliar. Namun kasus hukum lainnya juga mengemuka di AS dan Jerman. Jaksa telah memperluas penyelidikan akibat dampak skandal emisi tersebut. Saham VW turun lebih dari dua persen pada awal perdagangan bursa saham Frankfurt.

Penjualan VW terdongkrak dari model mewah Audi dan Porsche serta di level menengah dikontribusikan dari Skoda. Penjualan dari kelompok VW hanya turun hampir satu persen.

Di seluruh kelompok, unit penjualan di Amerika Serikat turun tujuh persen namun naik dengan jumlah yang sama di China. Di Eropa Barat hanya naik 2,5 persen.

Sumber: AFP



via didikpurwanto.com

Tidak ada komentar: