Minggu, 23 Maret 2014

Meneropong Masa Depan Apple



Sumber: Statista
Apple berencana merilis sebuah aplikasi mirip iTunes namun untuk sistem operasi Android. Selama ini Apple merilis fitur tersebut hanya untuk sistem operasi iOS dan hanya bisa digunakan di perangkat besutannya, baik iPod, iPhone, iPad dan Mac. 

Dalih Apple berencana merilis fitur tersebut karena pengunduhan musik dari ITunes menurun. Hal ini disebabkan semakin banyak pengguna beralih ke layanan streaming musik seperti Pandora, Spotify, Beats Musik dan Rdio.

Seperti dikutip dari Business Insider, berkat layanan streaming musik tersebut, industri musik mampu mempertahankan pendapatan sebesar US$ 7 miliar, hampir sama seperti yang telah dicapai sejak 2009. Asosiasi Industri Rekaman Amerika (RIAA) mengatakan angka itu tidak mengalami pertumbuhan, justru mengalami penyusutan.

Saat ini, sistem unduh (download) musik digital masih mendominasi pendapatan industri musik, namun mengalami penurunan 1 persen menjadi US$ 2,4 miliar. Hal ini menunjukkan pengguna gadget makin menjauhi layanan pembelian musik melalui unduhan dan bergerak menuju layanan streaming.

Itulah sebabnya Apple meluncurkan iTunes Radio. Layanan ini merupakan layanan streaming radio dan langsung bersaing dengan Pandora. Apple memiliki aplikasi mandiri sehingga iTunes Radio bisa lebih baik dan bisa bersaing langsung dengan aplikasi sejenis.

Harapannya, dengan adanya aplikasi iTunes untuk Android, Apple bisa bersaing dengan Pandora atau aplikasi sejenis dan berpotensi meningkatkan jumlah unduhan musik di iTunes. Otomatis, rencana tersebut akan mengerek pendapatan Apple.

Masih Penjajakan
Apple telah melakukan pembicaraan dengan eksekutif perusahaan label musik demi layanan streaming musik tersebut. Sumber eksekutif dari Business Insider menyebut, Apple sudah mulai gerah dengan pertumbuhan sistem operasi Android besutan Google yang sudah menyaingi pertumbuhan bisnis iOS. Bahkan penjualan tablet Android sudah melampaui jumlah penjualan tablet iOS milik Apple tahun lalu.

Yang mengejutkan, langkah ini dilakukan Apple karena menjadi bagian dari strategi multi fokus untuk menangani penurunan dua digit penjualan unduhan musik di pasar AS. 

Sumber: Statista

 Wasiat Steve Jobs

Apple sedang mempertimbangkan berbagai upaya untuk mendukung iTunes Store. Eksekutif iTunes Store Robert Kondrk menyarankan agar iTunes membuat album musik eksklusif digital dan dijual menjelang jadwal rilis compact disc (CD). Cara itu dianggap bisa mendongkrak pendapatan iTunes.
Keinginan itu rencananya akan diaplikasikan di iTunes Android, sehingga akan memperluas pasar iTunes selain di perangkat iOS. Namun masalahnya, pendiri Apple Steve Jobs berpendapat tidak pernah setuju bila pengguna iOS akan berlangganan membeli musik di iTunes. Itulah sebabnya Apple tetap membuat ekosistem iTunes tertutup bagi perangkat lain.

Masalahnya lagi, setelah tiga tahun Steve Jobs meninggal, iTunes harus mempertimbangkan pilihan karena sejauh ini penjualan album digital AS turun 13 persen untuk pekan yang berakhir 9 Maret 2014. Berdasarkan laporan Nielsen SoundScan, penjualan digital turun 11 persen dari tahun lalu.
Saat penjualan unduhan musik memburuk, pendapatan layanan streaming justru melonjak. 

Berdasarkan laporan yang dirilis 18 Maret melalui Asosiasi Industri Rekaman Amerika (RIAA), layanan streaming seperti Spotify, Pandora hingga Youtube justru menghasilkan pendapatan biaya langganan mencapai US$ 1,4 miliar. Iklan dan perizinan di AS tahun lalu juga naik 39 persen dari tahun 2012. Sedangkan pendapatan unduhan musik turun 3,2 persen menjadi US$ 2,9 miliar.
Laporan Federasi Industri Phonografi Internasional (IFPI) juga memberikan hasil yang sama. Pendapatan layanan streaming musik naik 51 persen di seluruh dunia, sedangkan unduhan musik turun 2,1 persen.

Apple sudah memiliki layanan streaming dengan iTunes Radio yang diluncurkan September lalu. Tapi layanan ini disertai iklan gratis mirip Pandora. Imbasnya, Apple sedikit membatasi kontrol lagu-lagu yang dapat didengarnya. 

Eksekutif perusahaan label rekaman mengatakan awalnya senang dengan kehadiran iTunes Radio, meski ada beberapa pekerjaan lebih yang menuntut musik bisa didengar di aplikasi tersebut. Saat iTunes Radio dirilis, sebenarnya dampak ke Pandora juga minim. Namun setelah periode dirilis, dampak yang muncul pun menurun. Menurut dokumen pengadilan saat sidang pengadilan Pandora, pendapatan Pandora terus meningkat meski iTunes Radio hadir.

Sedangkan iTunes mulai berinisiatif untuk membuat toko yang akan memudahkan cara berbelanja dan mempromosikan katalog musik yang lebih banyak. Harapannya, bisa menaikkan penjualan unduhan musik. Tapi ternyata hasilnya sebaliknya.

November lalu, seorang sumber mengatakan eksekutif iTunes meminta perusahaan rekaman merilis katalog yang berisi 100 penyanyi dengan penjualan terlaris. Harapannya, lagu dari penyanyi terkenal tersebut bisa dijual di iTunes. Namun ternyata perusahaan label ini menolak.

"Ini adalah tugas yang kompleks, hanya untuk mencari tahu apa yang perlu kita lakukan. Ketika Anda masuk ke negara kecil dan berusaha mencari 100 orang penyanyi terkenal di negara tersebut," kata seorang eksekutif yang terlibat dalam proses tersebut.

Saat itu Apple meminta perusahaan label menyediakan album musik dengan beberapa versi. Satu dijual dengan harga normal, dan satunya lagi dijual di harga premium. Imbalannya, iTunes menekan angka pembajakan dan berusaha memberikan hak cipta penyanyi tersebut dengan harga lumayan tinggi. Namun, kabar tersebut belum ada kabar kembali.

Tidak ada komentar: