McDonald’s mencatatkan kenaikan penjualan global sebesar empat persen pada kuartal III-2015 dibandingkan enam kuartal sebelumnya yang mencatatkan stagnasi dan penurunan. Tren kenaikan diperkirakan terus berlanjut akhir kuartal tahun ini.
CEO McDonald’s Steve Easterbrook mengatakan, kenaikan penjualan mendongkrak saham perusahaan lebih dari delapan persen ke rekor US$ 110,88 per saham pada awal perdagangan Kamis (22/10). Kenaikan juga didorong perbaikan nilai dan layanan seluruh bisnisnya di dunia.
“Kemajuan yang kita buat dalam waktu singkat memberi kepercayaan diri bila kita berada di jalur yang benar, khususnya setelah mereposisi beberapa menu,” katanya.
Cabang McDonald’s di Amerika Serikat yang menjadi penyumbang pertama bagi keuntungan perusahaan melaporkan kenaikan penjualan 0,9 persen, kenaikan pertama dalam 13 bulan terakhir. Ia menilai, keputusan menukar mentega pada menu McMuffins Egg dapat mendongkrak penjualan yang selama dua tahun menurun.
Penjualan di China yang sejak Juli 2014 terus menurun kini naik 26,8 persen. Australia, Inggris, dan Kanada juga memberi kontribusi kenaikan penjualan kuartalan setidaknya dalam 13 bulan terakhir.
Easterbrook yang baru menjabat bos McDonald’s pusat telah mengumumkan rencana memercepat layanan, menyederhanakan menu, dan meningkatkan kualitas makanan. Ia menilai, menu baru yang dianggap pewaralaba sedikit membingungkan justru akan menguntungkan pelanggan baru dan yang sudah ada.
Di sisi lain, McD akan menaikkan upah dan meningkatkan manfaat bagi 90 ribu pekerja di AS. Laba bersih kuartal III naik 23 persen menjadi US$ 1,31 miliar atau US$ 1,4 per saham. Pendapatan turun lima persen menjadi US$ 6,62 miliar.
Direktur Keuangan McD Kevin Ozan mengatakan, penguatan dolar AS menurunkan pendapatan kuartal keempat menjadi skeitar 8-10 sen. Sepertiga McD memeroleh sepertiga pendapatan dan lebih dari setengah pendapatan operasional berasal dari luar Amerika Serikat.
Sumber: reuters
via didikpurwanto.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar