Produsen ponsel Huawei mencatat pertumbuhan tercepat tahun ini di China dan mulai mengalahkan Xiaomi di peringkat ketiga sebelumnya. Dua peringkat di atasnya masih ditempati Samsung dan Apple.
Pengiriman ponsel cerdas Huawei pada kuartal III naik 63 persen (yoy) menjadi 27,4 juta unit. Penjualan perangkat kelas atasnya juga tumbuh demi menyaingi Apple dan Samsung.
Pengiriman ponsel sepanjang tahun ini juga naik 33 persen menjadi lebih dari 100 juta unit, melampaui proyeksi pertumbuhan ponsel Xiaomi dan Lenovo. Sebelumnya, Xiaomi memprediksikan hingga akhir tahun ini akan menjual 100 juta unit.
“Sulit menemukan pesaing kuat untuk Huawei di posisi ketiga (setelah Samsung dan Apple) dalam jangka pendek. Itu pertumbuhan mengesankan,” kata Direktur Canalys Asia Pasifik Nicole Peng.
Huawei kini menempati posisi ketiga dengan pangsa pasar senilai US$ 7 miliar pada kuartal II-2015, sekitar seperlima dari Apple dan Samsung, berdasarkan riset Canalys.
Posisi Huawei terdongkrak karena pergeseran ke model perangkat premium yang memberikan margin tinggi serta hubungan yang kuat terhadap pelanggan di China. Sebelumnya, Huawei sempat terlibat perang harga dengan Xiaomi yang memberi perangkat kelas tinggi dengan harga relatif terjangkau.
Pengiriman ponsel Huawei di China dan Eropa masing-masing naik 81 persen dan 98 persen dibandingkan kuartal tahun lalu. Sekitar sepertiga dari pengiriman kuartal ini berupa ponsel kelas menengah yang naik 25 persen dari tahun sebelumnya.
Sekitar setengah dari pendapatan Huawei pada semester I berasal dari China. Kontribusi tersebut menekan penjualan Xiaomi dan Samsung.
Meski kuat di Eropa dan China, analis menilai Huawei masih perlu memenangkan pasar di Amerika Serikat karena penetrasinya masih rendah. Langkah tersebut perlu dilakukan bila ingin menyaingi Samsung dan Apple sebagai merek yang diakui secara global.
Huawei tahun ini merilis ponsel baru demi menarik pembeli baru. Namun perusahaan menolak menyebut penjualannya di AS. “Ini sangat menarik untuk melihat apakah mereka akan melakukannya dengan baik di AS. Mereka masih memiliki beberapa ruang untuk tumbuh,” kata analis Nomura Leping Huang.
Sumber: Reuters
via didikpurwanto.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar