Apa
yang teringat di benak kita saat mendengar kata Eropa? Pasti tidak jauh
dari kata Perancis, Eiffel dan kiblat fashion dunia. Tak mengherankan
memang untuk salah satu negara di benua Eropa ini menjadi pusat
perhatian dan menjadi inspirasi bagi semua orang.
Termasuk
bagi grup vocal Tangga yang sengaja membawa nuansa Eropa di album
ketiga. Di album yang didistribusikan oleh Sony BMG tersebut, Tangga
menyuguhkan tiga buah single berbahasa Perancis yaitu “Proloque, Je Veux
Qu’on Me Comprenne, dan Arretez Vouz”. Tiga buah single ini ditulis
oleh salah satu personil Tangga, Mohammed Kamga diterjemahkan ke dalam
bahasa Perancis oleh temannya, Davina Aussiera.
Balutan
khas lirik berbahasa Perancis ini seakan menjadi ciri khas bagi grup
vocal yang terbentuk tahun 2003. Masih dengan perbedaan karakter yang
dimiliki oleh masing-masing personil seakan malah makin menyelaraskan
dalam satu kesatuan. Balutan musik tersebut tidak terlepas dari olahan
tangan Harry Budiman yang sudah mengolah sejak album pertama Tangga.
Di
album ketiga yang dipersembahkan untuk mengisi soundtrack film “Lost in
Love” ini, grup vokal beranggotakan Chevrina Anayang, Mohammed Kamga,
Nerra Marlin dan Tahir “Tata” Hadiwijoyo tersebut memberi sentuhan
warna lain dibanding dua album sebelumnya. Di album pertama yang
bertajuk “Tangga” (2005), mereka lebih suka bermain dengan warna pop
R&B dan pop dance serta cenderung ke nuansa Amerika. Sedangkan di
album kedua yang keluar tahun 2007 berlabel “Cinta Begini” lebih
mengedepankan corak Asia termasuk khas Korea dan ballad.
“Warna
musik di album ketiga ini justru lebih slow medium dengan aransemen
berbeda di setiap lagu. Tiga buah overture yang bernuansa pop Eropa akan
memberi ciri khas baik di album Tangga sendiri maupun blantika musik
Indonesia,” ujar Kamga saat peluncuran album Tangga beserta film “Lost
in Love” di Kamasutra CafĂ©, Crowne Plaza, Jakarta (21/5).
Lagu
“Kesempatan Kedua” sengaja dijagokan untuk menjadi single pertama. Lagu
yang sudah wara-wiri di berbagai chart radio maupun televisi musik ini
bercerita tentang penyesalan yang begitu nyata terhadap sang kekasih.
Sentuhan lembut dari masing-masing vokalis dan diselingi dengan rap khas
Tata justru menambah rasa romantis dan kadang malah bikin bulu kuduk
merinding.
Single
yang ditulis oleh Johandi Yahya, produser Tangga ini makin lengkap
dengan intro seruling dari Bang Saat. Begitu juga dengan aransemen musik
dari Harry Budiman yang makin komplet dibalut tekanan piano Dennis
Nussy. Pun dengan lagu “O..Teganya” yang dinyanyikan secara bergantian
oleh masing-masing personil.
Satu
lagu berbahasa Inggris juga turut disertakan dalam album yang berisi 13
single termasuk tiga insert berbahasa Perancis. Suara Kamga yang
menyanyikan “Be My Wife” menambah manis terlebih lirik yang begitu dalam
dan membuat pasangan makin romantis. Tantangan cinta masih dijelaskan
oleh Tangga dengan “Cinta Tak Pernah Salah”. Single yang menjadi opening
film tersebut masih bercerita cinta yang datang tanpa terpikir. Walau
terkadang getir, tapi yang namanya cinta tetap mengalir.
“Saya
ngefans banget dengan Tangga dan chemistry cerita novel “Lost in Love”
yang merupakan sekuel dari “Eiffel I’m in Love” ini sangat nyambung
dengan lirik lagu mereka. Oleh karena itu, saya meminta secara khusus
kepada mereka untuk mengisi lagu dalam soundtrack ini secara penuh,”
tutur Rachmania Arunita yang menulis scenario sekaligus sutradaranya.
Grup
vokal yang mengisi soundtrack film sudah lumrah berlaku di pasaran.
Namun ini menjadi kelemahan Tangga yang menulis lirik berdasarkan
cerita. Masih teringat dengan grup vokal D’Cinnamons yang memberikan
singlenya menjadi soundtrack film Cintapuccino. Hal ini justru membuat
nilai tawar sekaligus kualitas musiknya diperhitungkan oleh pasar
sehingga patut mengiringi musik sebuah film. Namun, Tangga malah berbuat
sebaliknya.
Beruntung
Tangga telah memasukkan lirik mengesankan berbahasa Perancis. Sehingga
memberi nilai lebih (value added) bagi musiknya. Mereka bahkan belajar
mati-matian bahkan perlu waktu dua jam hanya untuk melafalkan kalimat
dalam beberapa baris saja. Salut!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar