Sabtu, 24 Mei 2008

Bebek Goreng Bali


BERKUNJUNG ke Bali, Anda harus mencoba hidangan khas daerah ini. Di Sanur,ada menu tradisional olahan koki asli pulau dewata, rasanya pasti "Mak Nyussss".

Bertempat di Sector Bar dan Restoran, kawasan Hotel Inna Grand Bali Beach di Sanur, penikmat masakan tradisional dapat mencicipi bebek goreng, bubur ayam bali, ikan masak cabe hijau, dan jus buah naga.

Meski sangat diminati oleh warga lokal, bule-bule dan ekspatriat pun selalu ingin mencicipi makanan khas tersebut. Salah satu menunya bebek goreng akan terasa beda bila dibanding dengan tempat lain. Jika lainnya memakai bebek, Sector Bar memilih entok (dalam bahasa Bali disebut "kuwir" atau "dolong").

Alasan pemilihan entok lebih pada daging yang lunak, tidak terlalu menyerap minyak dan bumbu lebih banyak meresap. Menu yang baru diluncurkan sekitar satu tahun itu sangat dige- mari pejabat, pengusaha, bahkan artis Ibu Kota. "Jay Subiyakto, Boy Noya, dan Krisdayanti sering mampir ke sini mencicipi bebek goreng hingga sop buntut," sebut Public Relations Sector Bar dan Restoran Sanur Grace Jeanie yang pernah rela mengantar menu dari restorannya ke tempat artis tersebut pentas di Bali.

Keunikan lebih terasa pada bebek goreng. Rasanya mirip roti cokelat,empuk dan renyah. Resepnya ada pada proses masak yang memakan waktu lebih dari tiga jam. "Bebek (Entok) tersebut hanya kita beli dari Pasar Badung (Kumbasari) Denpasar, bukan barang impor," kata Jeanie yang terkadang masih membeli sendiri barang masakannya itu.

Untuk teman sarapan pagi, bar yang sudah buka sejak pukul enam pagi ini menyiapkan bubur ayam bali. Awalnya, bar yang baru beroperasi sekitar tiga tahun itu langsung mendatangkan pedagang bubur dari Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan. Pedagang inilah yang mengajari secara detail cara memasak bubur ayam bali secara benar dan nikmat. "Kebetulan pemilik bar ini berasal dari Baturiti," tutur Head Chef Sector Bar dan Restoran I Nyoman Tantra Wijaya.

Bumbu kuah bubur tersebut sungguh meresap ke dalam ayam maupun sayuran lainnya. Tambahan taoge dan kacang panjang makin meramaikan bubur dan terasa lebih renyah. Beda dengan bubur lain, bubur ayam bali tanpa memakai kerupuk dan kuahnya terasa lebih gurih karena santan. Namun, jika salah mengaduk santan, rasa pun akan berbeda.

Begitu juga dengan ikan masak cabe ijo. Pemakaian ikan kerapu lebih pada rasa kekenyalan dan memberi rasa lebih enak dibandingkan dengan ikan lainnya. Bagi bule maupun masyarakat lokal yang tidak menyukai rasa pedas, bisa mengurangi cabai (cabe). Bahan yang ada pada resep lebih didominasi oleh penyuka rasa pedas.

Sebagai pelengkap, acara makan bisa ditemani dengan jus buah naga. Tak hanya dijadikan jus, buah yang berasal dari Meksiko itu juga diolah sebagai salad dan puding. Selain menghilangkan haus, jus buah naga maupun beberapa produk olahan lainnya sangat berkhasiat dapat menurunkan gula darah, mencegah kolesterol tinggi, dan kanker usus.

Cara membuatnya pun cukup sederhana. Cukup mengambil daging buah naga, diblender dengan jeruk nipis atau gula pasir. Untuk menambah kesegaran, bisa disertakan es. Saat perayaan Imlek, bar dan restoran yang spesial dengan menu Western Asia ini juga membuat menu khusus imlek terkait buah naga. Antara lain salad udang dan buah naga,tenggiri panggang dengan salad buah naga, serta puding buah naga. Beberapa sayuran dan beras di tempat ini telah memakai produk organik.

Grace Jeanie menuturkan produk organik lebih menyehatkan karena tanpa pestisida maupun pupuk kimia. Beberapa produk berupa sayur, padi, dan buah naga telah dibudidayakan sendiri,baik di lahan sekitar area golf maupun memiliki kebun baik di Negara Jembrana) dan tempat lain.

Menu bebek goreng, ikan masak cabe ijo, dan jus buah naga ternyata menjadi favorit Mindra Jaya. Wiraswastawan di Denpasar ini sudah menjadi langganan dan bisa menghabiskan waktu dua hingga tiga kali seminggu untuk makan di resto yang terkenal dengan hiburan salsa ini. Tak hanya sendirian, Mindra juga membawa teman untuk menikmati makanan tradisional di Sanur tersebut. "Rasanya enak dan cocok di lidah. Selain itu jarang ada di tempat lain serta lebih sehat,"ujar Mindra.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar