LUPAKANperjalanan darat yang bosan dan melelahkan.Kini ada Cyber Bus,moda transportasi yang menggabungkan entertainment,kantor,dan kenyamanan laiknya berada di rumah.
Tak berlebihan bila Perusahaan Otobus (PO) Nusantara menyebut Cyber Bus sebagai Omah Mlaku (rumah berjalan). Selain mengusung kenyamanan seperti di rumah sendiri,bus tersebut dibekali pula dengan perangkat mobile officeagar pengguna dapat melakukan aktivitas pekerjaan selama di perjalanan.
”Sejauh ini, sasaran utamanya adalah korporasi dan instansi pemerintah,” ujar Direktur PO Nusantara Handojo Budianto saat ditemui SINDO di Kudus.
Menurut dia, bus bertarif Rp5 juta per hari ini sudah fullbooked hingga Mei 2008 mendatang. Selain untuk berwisata atau tur, bus tersebut acap digunakan pula untuk event khusus internal, hingga menempuh perjalanan antarkota atau ke kantor cabang perusahaan.
”Banyak juga yang memesan untuk menservis tamu perusahaan, atau bahkan keluarga direksi sendiri,”paparnya. Apa saja fasilitas yang tersedia? Di dalam bus, ada ruang rapat yang bisa menampung sekitar 10 orang.Di sana ada tiga meja kerja,lima sofa,dan dua kursi putar.
Saat bus sedang berjalan,pengguna dapat mengakses teknologi High Speed Downlink Packet Access (HSDPA) atau 3.5G yang memberikan layanan data/ internet dengan kecepatan hingga3,6 Mpbs. Kecepatan ini lebih dari cukup bagi delapan laptop sekaligus melakukan video conference melalui webcam maupun Voice over Internet Protocol (VoIP).
Layanan 3.5G ini juga bisa mengakses Virtual Private Network (VPN) seperti fasilitas intranet perusahaan,sertaakses e-mail perusahaan,baikmelalui exchange servermaupun POP3.Jika bus ini melewati daerah yang belum dilayani 3.5G,secara otomotis akses akan berpindah ke layanan GPRS/EDGE.
”Bus ini adalah jawaban terhadap kebutuhan para eksekutif atau pelaku bisnis yang bermobilitas tinggi,” ujar Handojo.”Mereka tetap bisa online, terhubung dengan kantor kendati ada di perjalanan,”paparnya.
Penumpang bisa mencarter bus ini dengan tujuan mana saja.Handojo juga mengakui bahwa permintaan dari Jakarta sangat banyak.Kendati demikian, untuk sementara ini,dia memfokuskan pada rute-rute yang kondisi jalannya bagus dan tidak banjir.
”Takutnya, kalau dipaksakan bakal merusak mesin bus,”ujarnya. Ilyas Sugihartanto mengaku kagum saat mencoba bus ini untuk pertama kali. Lelaki asal Batu, Malang, yang sudah delapan tahun menetap di Kudus ini sudah dua kali merasakan kenyamanan Cyber Bus. ”Asyik sekali. Tidak terasa guncangan meski jalanan berlubang,” ucap Ilyas saat mencoba konektivitas internet di bus tersebut.
Menurut Handojo,transportasi darat punya peluang bisnis besar. ”Bukan sekadar transportasi massa, saya ingin mewujudkan kendaraan yang memiliki faktor kenyamanan. Caranya, dengan dibenamkan berbagai fasilitas pendukung,”paparnya.
Angan Handojo juga tak berhenti sampai di situ.Ke depannya,dia sudah menyiapkan konsep lagi. Antaralain bus honey moon untuk pasangan muda, di mana desain tempat tidurnya diubah di tengah badan bus sehingga lebih lebar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar