Beijing All China Marketing Research mencatat, penjualan ponsel OPPO sudah mengungguli Samsung di China. Produsen ponsel asal Guangzhou ini sudah menjual 10,8 juta unit dengan pangsa pasar sembilan persen dan menduduki peringkat lima.
“OPPO dan Vivo sudah menyalip Samsung dan ZTE di China serta segera memburu posisi tiga besar yang kini dikuasai Huawei, Xiaomi, dan Apple tahun ini,” kata Analis Strategi Analytics Neil Mawston. VIVO berada di peringkat empat dengan pangsa 10 persen di bawah Apple 13 persen.
Produsen pendatang baru menjalankan gimmick pemasaran, termasuk sponsorship acara televisi lokal dan memiliki jaringan ritel luas hingga di tingkat kota. “Bagi perusahaan asing seperti Samsung, strategi pemasaran mereka tidak benar-benar melayani konsumen China,” kata analis Canalys Nicole Peng.
Samsung yang meraih peringkat enam menolak berkomentar. Di sisi lain, Apple mengalami pelambanan penjualan, khususnya di pasar China.
China kini memiliki sembilan merek dari 12 merek ponsel dunia yang menguasai 25 persen pangsa pasar ponsel global. Namun volume penjualan di luar China akan menjadi tantangan.
Vendor ponsel China mengakui kekurangan jaringan distribusi serta akan memicu masalah kekayaan intelektual karena mirip dengan ponsel kompetitor. OPPO sudah kuat di beberapa pasar Asia Timur dan Tengah. VIVO kuat di Malaysia dan India.
Di posisi tujuh dan delapan saling bergantian antara ZTE dan Lenovo Group. “Garis ponsel low end dan high end kini mulai kabur. Harga menjadi satu-satunya pembeda bagi kebanyakan pembeli,” kata analis Tech-Thouhts.net Sameer Singh.
“Pencitraan merek menjadi indikator perusahaan mampu bersaing ke pelanggan. Begitu juga strategi dari mulut ke mulut yang akhirnya mendorong pencitraan merek. Saya pikir itu yang kami lihat dengan merek China hari ini.”
Sumber: Reuters
via didikpurwanto.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar