Jumat, 18 Desember 2015

e-Rate, Cara Praktis Transaksi Valas

IMG_20151203_154735

Kecanggihan teknologi sangat menguntungkan berbagai pihak. Dunia perbankan yang terus berkembang seiring perkembangan teknologi mendorong transaksi bisnis semakin praktis.

Kepraktisan bisnis khususnya ditopang dalam hal transaksi keuangan yang tentunya membutuhkan kepercayaan antara kedua pihak. Perbankan sebagai perantara dituntut melakukan pemindahan dana secara aman, nyaman, dan mudah.

PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) yang selama ini dikenal sebagai bank yang paling lengkap dan aman dalam hal pembayaran melengkapi transaksi bisnis dengan e-Rate.

Apa itu e-Rate?

Saat Nangkring bersama Kompasiana, Senior Manager BCA Lian Lubis mengatakan, e-Rate (electronic rate) yaitu kurs real time yang dapat diperoleh melalui transaksi di seluruh e-Channel BCA, seperti KlikBCA Bisnis, KlikBCA Individu, ATM/ANT/ATM Star BCA, dan Jaringan Cirrus/Master Card, m-BCA (m-BCA STK), BCA Mobile, SMS Banking, Website BCA (www.bca.co.id dan www.klikbca.com) serta EDC NETS – Singapura.

Apa untungnya memakai e-Rate?

Sebelumnya, pebisnis dapat melakukan transaksi valuta asing (valas) dengan memakai acuan kurs counter rate dan kurs bank notes. Namun pergerakan dua jenis kurs tersebut tidak akan secepat e-Rate.

Tingkat kurs e-Rate di BCA dapat digunakan sebagai acuan bertransaksi valas.

Dengan kurs e-Rate, pelaku bisnis akan mendapatkan kurs lebih baik karena mengikuti rate yang berlaku di pasar saat itu. Uniknya, semua transaksi dapat dilakukan di mana saja tanpa harus datang ke cabang.

“Ini akan mendorong kepraktisan dan menghemat waktu bagi pelaku bisnis, khususnya yang super sibuk. BCA memberikan satu alternatif lagi kepada nasabah untuk bisa mendapatkan nilai mata uang yang lebih baik sesuai dengan kebutuhannya. Tentunya transaksi bisa dilakukan di mana pun dan kapan pun tanpa meninggalkan kesibukan bisnis atau keluarga,” katanya.

Saat ini ada 14 mata uang asing yang dapat ditransaksikan untuk kiriman valas ke bank lain (outward remittance) melalui KlikBCA Bisnis, antara lain dolar AS, dolar Singapura, dolar Hong Kong, Swiss Franc, poundsterling Inggris, dolar Australia, yen Jepang, krone Denmark, dolar Kanada, euro, riyal Arab Saudi, dolar Selandia Baru, yuan China, dan krona Swedia.

Untuk transfer antarrekening BCA, baik di KlikBCA Bisnis ataupun e-Channel lainnya, saat ini ada dua valuta asing yang dapat ditransaksikan, yaitu dolar AS dan dolar Singapura. “Ke depan kita akan tambah lagi,” katanya.

e-Rate memiliki besaran maksimal transaksi US$ 100 ribu dalam jangka sebulan. Jika besaran yang ingin ditransaksikan di atas jumlah tersebut, pelaku bisnis bisa bertransaksi melalui cabang terdekat dengan menyertakan jaminan dokumen sesuai Peraturan Bank Indonesia No 10/28/PBI/2008.

“Kalau tidak mau repot ke cabang, pelaku bisnis bisa bertransaksi menunggu hingga bulan berikutnya, tentunya maksimal transaksi hanya US$ 100 ribu,” kata Lian.

Ekonom dan traveller, Junanto Herdiawan yang termasuk sesepuh Kompasiana bersama Kang Pepih Nugraha menyukai fitur terbaru dari BCA. Ia yang bekerja di Jepang selama tiga tahun benar-benar merasakan susahnya transfer antarbank saat itu, apalagi ke Indonesia.

“Saya baru tahu ada inovasi yang bagus seperti ini. Kalau di luar negeri akan berasa banget, khususnya saat transfer dan belanja. Biasanya kita ragu ratenya berapa. Kadang rate di sana tidak mencerminkan keadaan sebenarnya,” katanya.

“Yang sering travel ke luar negeri akan sangat bermanfaat sekali menggunakan e-Rate. Ini sangat bagus.”

Fitur e-Rate ini akan mendorong literasi keuangan masyarakat meningkat. Apalagi bagi tenaga kerja di luar negeri yang ingin mengirim uang ke Indonesia.

“Biasanya tenaga kerja suka menggunakan jasa bank gelap tapi itu kan bahaya atau dikumpulkan ke orang tertentu baru ditransfer.”

“Di Tokyo (jasa seperti itu) masih ada. Dengan fitur ini (e-Rate) akan membantu literasi keuangan. Ini hal sederhana tapi bikin melek soal transaksi valas,” katanya.



via didikpurwanto.com

Tidak ada komentar: