Rabu, 18 November 2015

McDonald’s Siap Rilis Menu Baru

mcdonalds-copy1

McDonald’s Corp menyatakan akan merilis menu baru di Amerika Serikat pada Januari 2016 sebagai upaya mendongkrak bisnis perusahaan yang selama ini memiliki penurunan pendapatan.

McDonald’s akan merilis menu promosi mulai 4 Januari hingga 8 Februari. Juru bicara McDonald’s Lisa McComb mengatakan, menu akan menawarkan pilihan dan fleksibilitas.

McDonald’s masih akan menawarkan berbagai varian menu dengan harga mulai US$ 1-2. Tujuan McDonald’s merilis menu dengan harga murah karena ingin meyakinkan pelanggan.

Selain itu, McDonald’s ingin mengguncang perusahaan lain yang memiliki varian menu dengan harga lebih murah dan berharap pelanggan mau beralih ke McDonald’s.

“Kami percaya kami memiliki menu makanan modern,” kata CEO McDonald’s Steve Easterbrook pada pertemuan investor pekan lalu. Ia siap merilis berbagai platform dalam menjual menu-menunya.

Easterbrook yang telah berjanji mendongkrak bisnis perusahaan menjadi restoran modern dan perusahaan burger progresif telah mengambil langkah-langkah meningkatkan rasa dan kualitas makanan McDonald’s dengan menggunakan mentega dan bukan margarin, khususnya di menu Egg Muffins.

Untuk telur akan menggunakan ayam kandang, bukan ayam yang dibesarkan dengan antibiotik. Ia percaya telur dari ayam kandang ini akan memiliki citarasa lebih enak dibandingkan telur dari ayam suntikan.

Pada Oktober, McDonald’s melaporkan peningkatan penjualan di kuartal III, mengakhiri enam kuartal berturut-turut dengan pendapatan stagnan dan menurun.

Cabang McDonald’s di Amerika Serikat yang menjadi penyumbang pertama bagi keuntungan perusahaan melaporkan kenaikan penjualan 0,9 persen, kenaikan pertama dalam 13 bulan terakhir. Ia menilai, keputusan menukar mentega pada menu Egg Muffins dapat mendongkrak penjualan yang selama dua tahun menurun.

Penjualan di China yang sejak Juli 2014 terus menurun kini naik 26,8 persen. Australia, Inggris, dan Kanada juga memberi kontribusi kenaikan penjualan kuartalan setidaknya dalam 13 bulan terakhir.

Sumber: Reuters



via didikpurwanto.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar