Minggu, 13 September 2015

Raup Untung Bisnis Sepatu

image (4)

Berbisnis tak melulu dari nol. Meneruskan bisnis keluarga, khususnya memertahankan usaha yang dirintis sang ibunda menjadi seni bagi Rizky Rizano Nuzar.

Setelah menamatkan kuliah Magister (S2) Jurusan Manajemen Bisnis, Rizky memulai usaha yang sudah berjalan. Namun ia membesarkan nama merek Passo dan Shoebeedoo pada usaha tersebut.

Saat Rizky masih kecil, ibunya menjalani industri rumahan (home industry) pembuatan sepatu. Rizky terbiasa melihat proses pembuatan sepatu hingga tahap akhir. “Bengkel sepatu milik ibu ada di belakang rumah. Setiap hari saya melihat bagaimana sepatu dibuat dari tahap awal hingga akhir,” katanya.

Rasa tertarik ikut terjun ke dunia sepatu semakin besar setelah lulus dari S2 jurusan Business Management di Universitas Prasetiya Mulya. Selain itu, ia juga tertarik dengan perkembangan dunia mode (fesyen), khususnya industri sepatu yang bergerak sangat dinamis.

“Ide-ide kreatif dari anak muda terus mengalir dan sering dipamerkan ke dalam bentuk positif sehingga saya memberanikan diri untuk masuk ke dalam bisnis ini,” katanya.

image (2)

Sekitar empat tahun lalu, Rizky mengajak seorang teman bertukar pikiran mengenai idenya membuka usaha sepatu. Keduanya setuju bekerja sama memproduksi dan memasarkan produk sepatu dewasa laki-laki dengan merek Passo.

Sukses dengan Passo yang cukup diminati mendorong Rizky membuka lagi usaha sepatu khusus anak-anak yang diberi nama Shoebeedoo. Sepatu khusus anak-anak ini baru berdiri sekitar dua tahun lalu yang dirintis bersama istri dan seorang temannya.

Rizky mengawali usahanya dengan modal sekitar Rp 10 juta yang digunakan untuk membeli bahan baku pembuatan sepatu dan aksesoris, termasuk benang. Modal tersebut cukup minim sehingga Rizky harus bisa berhitung dan mengatur keuangan dengan sangat baik.

Harga jual produk sepatunya terbilang tidak terlalu murah karena ditujukan untuk segmen kelas menengah. Sepasang sepatu pria dewasa dibanderol Rp 600 ribu hingga Rp 1 juta. Sepatu anak-anak sekitar Rp 200 ribu.

“Sepatu pria dewasa dipasarkan untuk menengah atas. Harga sepatu anak sangat kompetitif dikarenakan untuk menarik para ibu yang sangat teliti mengenai harga,” ujarnya.

Rizky menjamin, sepatu produksinya memberi kenyamanan bagi konsumen dan model yang menarik. Model sepatu dewasa yang dijual saat ini merupakan kombinasi antara desain klasik dan modern sporty. Pilihan warna yang dipakai pun cukup banyak sehingga kesan klasik yang kaku menjadi sangat fleksibel dan nyaman untuk dipakai.

Untuk sepatu anak, dari segi warna maupun model cukup menarik. Shoebeedoo tak jarang mencontoh desain sepatu dewasa kemudian dituangkan ke gaya anak-anak.

“Banyak orang dewasa yang pesan dibuatkan kembar untuk anak dan keponakannya. Tapi yang paling penting sepatu yang kami produksi harus nyaman dipakai,” tuturnya.

image (2)

Melanjutkan Warisan Ibunda

Untuk mendongkrak penjualan, saat ini pemasaran produk sepatu Passo dan Shoebeedoo masih menggunakan media sosial, salah satunya Instagram. Beberapa kali produk sepatu Rizky juga dipasarkan di pameran-pameran. Bahkan, untuk Passo sudah pernah mengikuti pameran di Italia pada Juni 2014 dan dipasarkan di beberapa toko di luar negeri seperti Malaysia dan Singapura.

“Kebetulan ada investor yang menawarkan kerja sama untuk memasarkan brand kami di sana (Malaysia dan Singapura),” katanya.

image (1)

Melihat bisnis yang menjanjikan mendorong Rizky semakin tertantang fokus 100 persen pada usahanya. Baginya, saat ini tantangan terbesar ketika memutuskan fokus ke bisnis dengan mengundurkan diri dari pekerjaan kantoran.

“Saya harus lebih giat berkali-kali lipat mencari cara untuk mengembangkan usaha ini dari segala aspek,” katanya.

Selain itu, sang ibu yang telah meninggal menjadi titik balik Rizky untuk belajar melanjutkan usaha yang sudah dirintis bertahun-tahun. Menurutnya, saat ini tanggung jawab semakin besar, bukan hanya untuk keluarga, namun untuk orang-orang yang menjadi karyawannya.

Ke depan, Rizky akan mengembangkan industri rumahannya menjadi bisnis yang lebih profesional. Ia bercita-cita menjadikan bisnisnya berskala perusahaan menengah agar menciptakan banyak lapangan pekerjaan.

“Dari segi brand, semoga semakin dikenal dan diminati banyak konsumen, bukan hanya di dalam negeri tetapi juga ke mancanegara,” katanya.

 

Data bisnis:

Nama pemilik: Rizky Rizano Nuzar

Nama usaha/brand: Passo dan Shoebeedoo

Alamat email : zano99nuzar@gmail.com

Media sosial: @passo_footwear dan @the_shoebeedoo , pribadi: @rizano_nuzar

image (1)



via didikpurwanto.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar