Senin, 21 September 2015

Bujang sang Pendulang Uang

IMG_4397

Berbisnis bisa berawal dari segala sesuatu yang disukai. Tak terkecuali bagi Angga Kesnha yang suka potong rambut, bahkan hampir setiap minggu dia berganti gaya rambut.

Kesenangannya itu ternyata membuahkan ide membuka barber shop atau rumah potong rambut di kawasan Bekasi Utara, Jawa Barat. Ia memilih nama usahanya Bujang Barbershop sebagai nama keberuntungan berusaha.

Bujang berasal dari kata buyung dan ujang. Paduan dua kata dalam dua bahasa daerah yakni Palembang dan Sunda yang artinya laki-laki. Menurut Angga, berkat nama itu dia mampu menghasilkan keuntungan sebesar Rp 10 juta per bulan dari modal usaha sebesar Rp 50 juta. Angka itu sangat memuaskan untuk sebuah usaha yang baru dirintisnya selama dua tahun.

Keuntungan yang didapat tentu tidak dengan cuma-Cuma. Angga merancang konsep Bujang Barbershop agar menarik bagi pelanggannya. Kapster atau penata rambut yang dipekerjakannya berasal dari profesional di bidangnya. Mereka memiliki bekal hair stylish paling up to date di era modern sekarang ini.

“Pelanggan bisa konsultasi dengan kapster untuk model rambut yang disesuaikan dengan bentuk kepala dan muka,” katanya.

Para kapster pun setiap bulan mendapat training khusus dari Angga untuk mengikuti model rambut paling terbaru. Kebetulan konsumen Bujang Barbershop mayoritas anak muda dan kalangan pekerja yang sangat fashionable. “Setiap bulan saya cekoki YouTube untuk pelajari model rambut paling terbaru,” katanya.

Untuk meningkatkan kepercayaan dan kesetiaan pelanggan, Bujang Barbershop menyediakan berbagai pelayanan yang menarik. Setiap selesai cukur rambut, pelanggan mendapat pelayanan pijit gratis.

Bagi yang menunggu disediakan ruang tunggu dengan berbagai majalah, diputarkan film Hollywood menarik, dan musik-musik yang tenang. “Kami juga sediakan kopi. Jadi kalau sedang ramai tidak bosanan menunggu,” ujar dia.

Hingga kini ia hanya memiliki tiga orang pegawai. Namun dalam sehari mampu melayani sedikitnya 20 orang pada hari biasa. Pada hari libur satu orang kapster mampu melayani hingga 40 orang. Meski tergolong ramai, konsumen hanya perlu membayar Rp 20 ribu untuk dewasa dan Rp 15 ribu untuk anak-anak.

Untuk penyemangat, Angga kerap memberi bonus kepada ketiga pekerjanya. Bagi yang mampu melayani hingga 30 orang sehari, Angga akan memberi bonus seperti gadget terbaru atau jalan-jalan gratis ke sejumlah tempat wisata. Terakhir Angga membawa pegawai beserta keluarga liburan ke Dunia Fantasi Ancol.

Angga tak hanya menyediakan jasa potong rambut tapi juga menjual pomade atau minyak rambut yang eksis di era 80-an. Kini pomade kembali eksis dan Bujang Barbershop kerap memberi diskon hingga 30 persen bagi pelanggan setia.

Pada saat-saat tertentu Angga mengajak pelanggannya berbagi kebahagiaan. Seperti pada bulan Ramadhan, Angga selalu menyediakan takjil berupa kurma, gorengan, dan teh manis untuk pelanggan berbuka puasa gratis.

Angga berharap ke depan usahanya semakin berkembang. Rencananya ayah satu anak ini akan membuka cabang di Kelapa Gading, Jakarta Utara. “Kalau perkembangan di Bekasi semakin baik, saya mau buka di Kelapa Gading,” ujar dia.

IMG_4351

 

Sempat Dirugikan Pegawai

Membangun sebuah usaha yang kuat tidak semudah membalikkan telapak tangan. Pelaku usaha kerap merugi hingga jutaan rupiah jika tidak pandai mengatur keuangan, pegawai, dan memberi pelayanan terbaik kepada pelanggan.

Hal ini pun dirasakan Angga Kesnha, pemilik Bujang Barbershop di Bekasi Utara, Jawa Barat. Angga pernah merugi hingga 50 persen dari penghasilannya sebulan Rp 10 juta. Itu karena perilaku pegawainya yang tak ramah kepada pelanggan.

Menurut Angga, pegawainya terlalu cepat memotong rambut pegawai sehingga pelanggannya tidak puas. Terkadang pegawainya salah memotong rambut pelanggan.

“Awalnya ngomongnya besar, tapi pas saya lihat ternyata kerjanya tidak beres. Pelanggan tidak puas, akhirnya dia kabur,” katanya.

Angga kembali berupaya membangun kepercayaan pelangganya. Belajar dari pengalaman tersebut, Angga menyeleksi pegawai secara ketat mulai dari pengalaman kerja hingga penilaian sikap dan perilaku. “Biasanya saya terapkan training supaya saya benar-benar tahu kelayakan calon pegawai itu dan tidak mengecewakan,” ujarnya.

Untuk kembali meningkatkan kepercayaan pelanggan, Angga menerapkan standar pelayanan, seperti menawarkan jasa konsultasi potong rambut, memberikan pelayanan pijat, dan tidak boleh memotong rambut dengan cepat dan terburu-buru. Pegawainya kerap dilatih untuk memberi pelayanan terbaik agar pelanggan puas. “Kalau buru-buru, pelanggan tidak puas dan potongan pun menjadi berantakan,” katanya.

IMG_0330-1

BUJANG Barbershop

Nama : Angga Kesnha
Alamat barbershop : Jl. Krakatau Raya Blok AB3 Komplek SBS -Harapan Jaya Bekasi Utara
Tempat Tanggal Lahir : Jakarta 11 September 1984
Telepon : 082113330093
Pendidikan : Sarjana Komunikasi
Kontak lain : bujangbarbers fanpage,
Instagram : bujang_barbershop



via didikpurwanto.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar