Apple telah beroperasi di Irlandia sejak tahun 1980. Namun sejak beroperasi tersebut, Apple telah menghindari pajak hingga saat ini.
Senator Carl Levin mengatakan Apple berusaha menghindari pajak negara. Seorang mantan pejabat eksekutif di Irlandia mengatakan status hampir bebas pajak dari Apple ini telah diperoleh Apple di wilayah Country Cork sejak 32 tahun lalu.
Apple memang menjadi basis bisnis yang menarik di wilayah Cork dan Irlandia secara umumnya. Di tengah perekonomian Irlandia yang kini sekarat, wilayah Cork memang yang paling terpukul atas kondisi tersebut.
Sebab di wilayah tersebut sudah ada penutupan galangan kapal dan pabrik mobil Ford. Serta sejak tahun 1986, hampir satu dari empat orang yang terkena pemecatan hubungan kerja (PHK). Saat ini, Apple memekerjakan sekitar 4.000 karyawan di Irlandia.
Chief Executive Officer (CEO) Apple Tim Cook membantah menghindari pajak miliar dollar As di wilayah Amerika Serikat dan wilayah kantor perwakilannya yang lain. Bahkan Apple mengklaim menjadi wajib pajak yang taat dan telah membayar pajak sesuai ketentuan.
Namun pernyataan menarik terlontar dari Wakil Presiden bagian manufaktur Apple Dell Yocam yang mengatakan bahwa ada konsesi pajak bagi Apple di Irlandia sejak 1980.
"Kami bebas pajak (tax holiday) selama 10 tahun pertama di Irlandia. Sehingga kami tidak membayar pajak ke negara," kata seorang mantan eksekutif keuangan yang enggan disebut namanya.
Sekadar catatan, Irlandia memang memberlakukan kebijakan bebas pajak (tax holiday) bagi perusahaan yang mau berinvestasi di Irlandia pada tahun 1956-1980. Bahkan perusahaan yang memenuhi syarat juga masih diberikan bebas pajak sejak 1980 hingga tahun 1990.
"Setiap perusahaan multinasional yang tertarik ke Irlandia dan berfokus pada ekspor akan dikenakan pajak nol persen," kata Barry O Leary, CEO IDA Irlandia.
Namun masuk dalam Masyarakat Ekonomi Eropa, pada tahun 1973 pihak Uni Eropa terpaksa memberhentikan kebijakan tax holiday kepada eksportir. Sehingga semua perusahaan asing yang masuk ke Irlandia sejak tahun 1981 harus membayar pajak, meski sangat rendah atau sekitar 10 persen.
Kudeta
Investasi Apple merupakan kudeta besar bagi Irlandia. Saat itu, Irlandia memang berjuang sedang meningkatkan perekonomiannya dan mengurangi tingkat penggangguran serta mengurangi inflasi yang tumbuh double digit.
"Kami adalah perusahaan teknologi pertama yang mendirikan operasi manufaktur di Irlandia," kenang John Sculley, CEO Apple tahun 1983-1990. Dia mengatakan bahwa subsidi pemerintah (khususnya dalam hal pajak) berperan besar bahwa Apple memastikan berinvestasi di Irlandia.
Saat itu, Irlandia memiliki tingkat upah buruh yang rendah. Apple sendiri berkomitmen untuk mau memberikan ketrampilan merakit produk elektronik kepada masyarakat berketrampilan rendah. Di wilayah ini, Apple merakit produk-produknya dan siap dipasarkan ke Eropa, Timur Tengah, Afrika dan Asia. Kini masalah tunggakan pajak tersebut sedang diselesaikan oleh kedua pihak.
Sumber : Business Insider
Tidak ada komentar:
Posting Komentar