Walt Disney, perusahaan hiburan terbesar di dunia memangkas 150 karyawannya. Hal itu dilakukan untuk memangkas biaya operasional perusahaan.
Seperti dikutip dari Bloomberg, pemecatan hubungan kerja tersebut hanya sekitar 2 persen dari total karyawan Walt Disney sekitar 7.000 orang. Namun sebenarnya jumlah tepat karyawan Walt Disney tidak dibeberkan secara terbuka.
Pemangkasan karyawan tersebut berasal dari divisi studio film, khususnya bagian operasional. Saat ini Disney lebih sedikit dalam memproduksi film layar lebar dan lebih sedikit lagi menjual film dalam format DVD.
Pemangkasan karyawan tersebut juga disebabkan saat ini Disney sudah kehilangan pasar dalam bisnis permainan berbasis konsol. Sebab, pasar tersebut kini telah digeser oleh permainan di ponsel atau tablet serta game mobile yang biasa ada di Facebook.
"Kami akui ini memang keputusan sulit bagi kami. Namun ini sudah dikaji lama demi struktur dan operasional studio yang sesuai dengan tuntutan pasar saat ini," kata pernyataan dari perusahaan.
Disney di tahun ini hanya akan merilis 10 film, turun dibanding 10 tahun lalu yang mampu memproduksi hingga 38 film. Sedangkan penjualan dari home entertain unit juga turun 9 persen menjadi 2,22 miliar dollar AS di 2012, namun turun 12 persen secara unit.
Meski memangkas karyawannya, saham perusahaan yang berbasis di Burbank California ini mencatatkan kenaikan tertinggi selama beberapa hari terakhir. Sahamnya naik 1,1 persen menjadi 59,8 dollar AS. Di tahun ini saja, saham Walt Disney sudah naik 19 persen.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar