Kamis, 12 Maret 2015

Ayam KFC belum Bebas Antibiotik

kfc kfc Kelompok konsumen dan lingkungan Amerika Serikat menganggap ayam goreng yang dijual di jaringan restoran cepat saji KFC belum bebas antibiotik. Unggas yang dibesarkan masih memakai antibiotik sehingga cepat besar dan daging lebih empuk.


Kasus ini pernah terjadi di jaringan McDonald’s karena dikhawatirkan menimbulkan masalah kesehatan manusia. Beberapa pekan lalu, pengecer Costco Wholesale Corp akan menghilangkan penjualan ayam dan daging ayam yang dibesarkan melalui antibiotik.


KFC yang dimiliki Yum Brands Inc berbasis di Kentucky, Louisville tidak secara terbukan menyatakan, pembesaran ayamnya dilakukan dengan menambah antibiotik.


Chick-fil-A, jaringan restoran cepat saji yang bersaing dengan KFC mengatakan, sekitar 20 persen ayam yang dibesarkannya tanpa antibiotik. Seluruh rantai suplai akan dikonversi pada 2019.


Baik McDonald’s dan Yum akan meningkatkan jumlah pengunjung muda dan berusaha membesarkan ayam yang dijualnya tanpa antibiotik. Yum yang juga memiliki jaringan resto Taco Bell dan Pizza Hut menolak membahas standar penggunaan antibiotik dalam memproduksi daging ayamnya.


“Ayam yang disajikan di restoran kami berkualitas tinggi dan bebas antibiotik,” kata perusahaan dalam respon email kepada Reuters.


Direktur Program Keamanan Pangan AS Steven Roach menyebut, pernyataan bebas antibiotik mengacu residu dalam daging yang disajikan di restoran kurang dan bukan praktik memberi antibiotik untuk ayam sebelum dipotong.


Departemen Pertanian memiliki tiga klasifikasi untuk unggas yaitu A, B, dan C. Unggas dikategorikan A biasanya yang ditemukan di ritel. Unggas B atau C biasanya digunakan dalam produk olahan lanjut seperti dicincang atau dipotong.


Manajer Program Pangan dan Teknologi Bumi Kari Hamerschlag mengatakan, McDonald’s telah mengembangkan unggas yang sesuai pedoman dan standar AS. Yum tetap mengabaikan permintaan informasi terkait kebijakan antibiotik.


“Mereka sejauh ini belum menjawab email atau panggilan telepon kami. Sebaliknya, McDonald’s sangat responsif terhadap permintaan kami,” katanya.


Pada 2012, media China melaporkan penggunaan antibiotik berlebihan pada beberapa peternak ayam yang dipasok ke KFC. Negara ini memiliki jaringan 4.800 unit restoran KFC dan menyumbang hampir setengah laba usaha Yum tahun lalu.


Yum akhirnya meyakinkan pengunjung bahwa restorannya aman. Kualitas dan keamanan ayam yang dijualnya juga dijamin.


Sumber: Reuters






via didikpurwanto.com

Tidak ada komentar: